JAKARTA - Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, angkat bicara mengenai perombakan pelatih Pelatnas PBSI 2025, termasuk hengkangnya tiga pelatih top seperti Herry Iman Pierngadi (IP), Aryono Miranat, dan Irwansyah dari Cipayung. PP PBSI telah mengumumkan daftar pelatih teknik Pelatnas PBSI untuk 2025. Total ada 20 nama pelatih yang terpilih, terdiri dari pelatih kepala dan asisten pelatih di tiap sektor baik utama maupun pratama.
Banyak nama baru yang menghiasi komposisi tim pelatih Pelatnas PBSI 2025. Terutama para pelatih kepala tim utama di masing-masing sektor, seperti Mulyo Handoyo di tunggal putra, Imam Tohari (tunggal putri), Antonius Budi (ganda putra), dan Karel Mainaky (ganda putri).
Mereka masuk untuk menggantikan deretan pelatih-pelatih sebelumnya, seperti Irwansyah pada sektor tunggal putra, Aryono Miranat (ganda putra), dan Herry Iman Pierngadi (ganda campuran).
Tak adanya nama ketiga pelatih top itu menimbulkan pro dan kontra. Taufik Hidayat pun menyadari hal itu dan dia coba memberikan penjelasan mengapa PBSI melakukan perombakan. Khususnya pada Herry IP, yang ikut mendaftarkan diri dalam rekrutmen terbuka PBSI, tapi tak terpilih. “Ya ini kan kita dalam arti penyegaran lah. Semua sama,” katanya.
“Kadang saya juga daftar kuliah kan gak terima, ya sudah. Maka itu, ini pasti ada pro kontra. Kita ingin yang lebih baik lagi nanti untuk ke depannya,” tambah Taufik Hidayat.
Menurut Taufik Hidayat, tidak ada yang bisa menjamin apabila pelatih yang lama dipertahankan untuk tahun depan. Karena itu, PBSI ingin ada penyegaran dan sesuatu yang berbeda agar ke depannya lebih bagus. “Kami juga enggak menjamin nanti 2028 kita bagus, tapi kita berusaha gitu ya, karena saya tahu juga bahwa untuk jadi aktif, untuk cari prestasi, itu gak bisa instan,” katanya.
Taufik Hidayat pun meminta semua pihak untuk menatap maju ke depan dan tak lagi menengok ke belakang. Menurutnya, semua yang sudah lewat, maka sudah berlalu.
Perihal alasan tak terpilih, Taufik enggan menjelaskan lebih detail. Dia enggan membuka alasan semua pelatih yang tak terpilih, termasuk Herry IP. “Cukup buat kita saja. Yang pasti, kita ingin regenerasi juga, ingin lebih baik lagi ke depan. Itu aja,” terangnya.
“Jadi mohon doa, mohon support, inilah yang terbaik, hasil assessment, hasil interview, semuanya. Ini adanya pasti saya bilang tadi itu pro kontra, ada yang suka ada yang gak suka,” jelas Taufik menambahkan.
Sementara untuk Irwansyah dan Aryono Miranat, Taufik menjelaskan bahwa keduanya memang tak ikut mendaftar dalam rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh PBSI. (jp)