INDRAMAYU-Dosen Teknik Informatika Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) memperkenalkan teknologi berbasis web dan Augmented Reality (AR) untuk melestarikan budaya lokal Indramayu.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini digelar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu, dihadiri Kepala Dinas H Caridin SPd MPd, Kepala Bidang Kebudayaan Hj Uum Umiati SE MM, dan jajaran pegawai.
Tim dosen, yang terdiri dari Robieth Sohiburoyyan, Iryanto, dan Mohammad Yani, menyerahkan portal web dan aplikasi AR kepada dinas tersebut.
Teknologi ini memungkinkan masyarakat, khususnya generasi muda, lebih mudah mengenal seni dan tradisi Indramayu seperti sintren, tarling, berokan, hingga wayang golek cepak.
BACA JUGA:PIP Pelindo dan PIP PTP Gelar Penanaman Pohon
“Kami ingin warisan budaya Indramayu tetap dikenal dan dihargai, terutama oleh generasi muda,” ujar Robieth.
Inovasi ini juga mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Indramayu 2021-2026 yang menyoroti rendahnya apresiasi terhadap seni tradisional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu H Caridin mengapresiasi langkah ini. “Kolaborasi teknologi dan budaya seperti ini sangat penting untuk menjaga seni tradisional tetap hidup,” katanya.
Melalui teknologi web dan AR, Caridin berharap, warisan budaya Indramayu semakin dikenal luas dan terjaga kelestariannya. (oni/adv)