MAJALENGKA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ummat Islam (PUI) Kabupaten Majalengka secara serentak menggelar upacara peringatan Milad ke-107 Tahun PUI di hampir 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Sementara itu, kegiatan upacara yang diselenggarakan DPD PUI dipusatkan di MI PUI Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, pada akhir pekan kemarin (22/12).
Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua DPD PUI KH Asep Zaki dan sejumlah pengurus cabang tersebut, peringatan Harlah PUI sekaligus Muktamar PUI menjadi momentum penguatan perjuangan PUI dalam mencapai kemandirian dan kemajuan.
Demikian diungkapkan oleh Asep Zaki, yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Mufidah Santi Asromo.
BACA JUGA:Bupati Terpilih Eman Lepas Peserta Jalan Sehat Persis
Dikatakan oleh Asep, Milad PUI ke-107 tahun 2024 mengusung tema "Membangun Kemandirian, Memajukan Indonesia."
Tema ini merupakan penegasan PUI dan komitmennya sebagai organisasi Islam yang mandiri, inovatif, dan kontributif bagi kemajuan bangsa.
Selain itu, ia menjelaskan, Milad PUI juga menjadi refleksi dalam meneruskan semangat perjuangan para pendiri PUI, seperti KH Abdul Halim, Ajengan Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin, yang telah memberikan teladan dalam hal keikhlasan, pengorbanan, dan keberanian dalam perjuangan mereka.
“Keikhlasan adalah energi abadi yang menjadi landasan produktivitas amal. Pengorbanan dan keberanian adalah bekal utama dalam menghadapi tantangan dakwah dan pendidikan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Truk Hebel Terguling
Asep juga mengingatkan bahwa sejarah panjang PUI sejak didirikan pada 21 Desember 1917 telah membuktikan kontribusinya yang besar dalam mencerdaskan bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan.
Kini, menghadapi tantangan era global, PUI terus mendorong kader-kadernya untuk beradaptasi dan menjadi pembelajar cepat guna menghadirkan solusi bagi umat dan bangsa.
Sementara itu, Ketua DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi dalam kegiatan tersebut menyerukan kepada semua kader dan warga PUI untuk bersinergi mensukseskan Milad dan Muktamar PUI sebagai langkah strategis mewujudkan visi besar organisasi.
“Kemandirian adalah kunci kemajuan, dan Allah SWT menjanjikan pertolongan bagi mereka yang bersungguh-sungguh menolong agama-Nya,” pesannya.
BACA JUGA:Tanpa Diaspora, STY Pelatih Biasa