INDRAMAYU-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.
Kali ini, Disnaker menggelar pelatihan barista yang diikuti oleh 10 penyandang disabilitas, sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan membuka peluang kerja di sektor kuliner.
Pelatihan selama dua hari itu memberikan materi komprehensif, mulai dari pengenalan jenis kopi, teknik menyeduh, hingga cara menyajikan kopi dengan menarik.
Para peserta juga dibekali keterampilan pelayanan pelanggan serta manajemen usaha sederhana.
BACA JUGA:Sambut Nataru 2025, Pemkab Kuningan Fokus Perbaikan Jalan
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnaker Indramayu Nonon Citra Wulandari, melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Asep Kurniawan menegaskan, pelatihan ini bertujuan menciptakan kesetaraan kesempatan bagi seluruh masyarakat, termasuk bagi difabel (penyandang disabilitas).
“Kami ingin memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Asep, kemarin.
Asep berharap, melalui pelatihan ini, peserta memiliki keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Ia juga optimistis pelatihan tersebut mampu meningkatkan kepercayaan diri peserta serta mendorong kemandirian mereka.
“Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang bisa membuka peluang kerja di kafe-kafe, atau bahkan memulai usaha sendiri,” tambahnya.
BACA JUGA:Diskatan Kuningan Kembali Raih Penghargaan EPSS 2024 dari BPS
Salah seorang peserta, Sukmawati mengaku, sangat antusias dan berterima kasih atas kesempatan mengikuti pelatihan tersebut. Menurutnya, keterampilan meracik kopi yang ia peroleh dapat menjadi bekal untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha mandiri.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Jika tidak bisa bekerja di tempat orang, paling tidak kami bisa membuka usaha sendiri berbekal kemampuan meracik kopi,” kata Sukmawati. (oni)