“Pemeriksaan ini dilakukan secara ketat di terminal maupun di pool perusahaan demi keselamatan pengguna transportasi umum,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan rambu-rambu saat Nataru. Termasuk melakukan upaya manajemen rekayasa lalu lintas dengan menutup seluruh U-turn di sepanjang jalur Alteri dari simpang Plered sampai bunderan Kedawung.
BACA JUGA:PK Ditolak MA, Jutek Bongso: Ini Bukan Kiamat bagi 7 Terpidana
“Rekayasa lalu lintas ini bagian dari tugas kepolisian. Dan kami berada didalamnya untuk turut membantu agar arus lalu lintas berjalan lancar,” imbuhnya.
Dishub juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan momen Nataru 2024-2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:PK 7 Terpidana Kasus Vina-Eky Ditolak MA, Hukuman Penjara Seumur Hidup Tetap Berlaku
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya MSi mengatakan, pemerintah daerah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk memetakan berbagai kondisi dan antisipasi jelang Nataru di Kabupaten Cirebon.
Terutama di tempat-tempat wisata ataupun di area-area yang lain yang biasa terjadi kemacetan.
“Itu kita coba antisipasi. Mudah-mudahan dengan berbagai hal yang kita lakukan, saat Nataru berjalan dengan baik dan lancar bagi pengguna jalan,” tandasnya.