CIREBON – Forum Guru Pendidikan Jasmani Cirebon Timur, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Forum Masyarakat Olahraga Cirebon Timur (FORMOR-CT), sukses menyelenggarakan Kejuaraan Sepak Bola Kelompok Usia di bawah 12 tahun (KU-12). Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai dari babak penyisihan pada Jumat-Sabtu (13-14 Desember 2024) hingga babak semifinal dan final pada Minggu (15/12/2024).
Sebanyak 16 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) muda se-Cirebon Timur, yang telah melalui proses seleksi, berpartisipasi dalam ajang ini. Pertandingan menggunakan format lapangan dengan tujuh pemain per tim, durasi 2x10 menit, dan dimensi lapangan 40 x 20 meter. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan SSB Al-Jabbar, Desa Leuweunggajah, Ciledug.
Ketua panitia, Rusdiana, menyatakan bahwa kejuaraan ini adalah yang pertama kali diselenggarakan di wilayah Cirebon Timur. Ia berharap kegiatan serupa dapat rutin diadakan untuk menjaring bakat muda unggul dalam cabang olahraga sepak bola.
BACA JUGA:60 Sekolah Bersaing di Festival Atletik
“Kejuaraan ini adalah yang pertama kali digelar di Cirebon Timur bersama Kemenpora. Alhamdulillah, acara ini berlangsung sukses tanpa kendala. Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah mencari bibit pemain berbakat yang dapat diseleksi untuk tingkat kabupaten, bahkan hingga provinsi,” ujar Rusdiana.
Guru yang akrab disapa Pak Uus itu juga berharap ajang seperti ini bisa menjadi agenda tahunan. “Harapan kami, semoga Kemenpora terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan serupa agar penyeleksian pemain muda unggulan dapat berlanjut setiap tahun,” ungkapnya.
Empat tim SSB terbaik di Cirebon Timur berhasil melaju ke babak semifinal, yakni SSB Mahesa Hulubanteng Lor dari Kecamatan Pabuaran, SSB NASSA Sigong dari Kecamatan Lemahabang, SSB Selection Pabuaran, dan SSB Dinamika FC Gembongan – Kecamatan Babakan.
Pada semifinal, SSB Dinamika FC mengalahkan SSB Mahesa dengan skor 2-1, sementara SSB NASSA Sigong menang telak 2-0 atas SSB Selection Pabuaran.
Final mempertemukan SSB NASSA Sigong dan SSB Dinamika FC. Dalam laga ketat ini, NASSA Sigong keluar sebagai juara umum dengan skor tipis 1-0.
Kuwu Hulubanteng Lor, Lukman Rifai, yang hadir untuk mendukung tim SSB Mahesa, menyampaikan apresiasinya meski tim binaannya tidak lolos ke final. “Kami senang bisa berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun untuk menghasilkan pemain-pemain terbaik,” tuturnya.
Perwakilan Kemenpora, Muhamad Taufik, menyambut baik kejuaraan yang pertama kali diadakan di Cirebon Timur ini. Ia optimistis ajang seperti ini dapat melahirkan bibit-bibit unggulan di masa depan.
“Program ini merupakan salah satu agenda Kemenpora untuk pembinaan sepak bola usia dini. Antusiasme peserta di Cirebon Timur sangat luar biasa. Kami berharap kegiatan ini dapat rutin diadakan, bahkan untuk cabang olahraga lain,” ujar Muhamad Taufik.
Kejuaraan diakhiri dengan pembagian piala dan medali kepada tim-tim yang berhasil melaju ke babak semifinal hingga final. Panitia juga memberikan uang pembinaan dari Kemenpora kepada setiap tim sesuai dengan pencapaian mereka. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan panitia, menandai suksesnya kejuaraan perdana ini.