Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PWI dalam memerangi hoaks dan menciptakan ekosistem informasi yang sehat.
“PWI memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai kebenaran di tengah derasnya arus informasi digital. Kami berharap, di bawah kepemimpinan Pai Supardi, PWI Majalengka dapat semakin memperkuat perannya,” katanya.
Gatot juga mendukung visi jangka panjang PWI Majalengka yang menekankan profesionalisme, transparansi, dan inovasi. Ia mengajak PWI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun literasi digital masyarakat.
Konferensi kali ini juga diwarnai dengan sesi inspiratif dari Jejep Falahul Alam, anggota PWI Jawa Barat sekaligus Dewan Penasehat PWI Majalengka, yang memberikan 11 tips untuk memenangkan lomba jurnalistik.
BACA JUGA:IDTC Mundu Cetak SDM Unggul di Bidang Pengeboran
Ia juga mendorong peserta untuk menggunakan infografis dan visual menarik agar informasi lebih mudah diterima oleh pembaca.
“Mulai dari ide yang matang hingga penulisan yang menyentuh emosi pembaca, semuanya harus dirancang dengan baik. Jangan lupa, riset mendalam dan penggunaan data yang kuat adalah kunci untuk menghasilkan tulisan berkualitas,” kata Jejep. (bae/adv)