IPB Cirebon sukses menggelar The 1st ELT Connect International Conference on English Language Teaching. Kegiatan tersebut menjadi konferensi internasional pertama yang digelar oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IPB Cirebon.
Mengambil tema "Digital Fluency in Language Education : Navigating the Tech-Savvy Classroom", konferensi ini digelar Prodi PBI IPB Cirebon berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Antara lain, Mahidol University Thailand, IAIN Curup Bengkulu, Universitas Al Asyariah Mandar, University of Lisbon Portugal, Indonesian Educators Share to Care Volunteers, and Corolla Education Centre Foundation.
Kaprodi PBI IPB Cirebon Aldha Williyan MPd mengatakan, pemakalah yang terlibat mencapai 90 peserta. Terdiri dari para peneliti, dosen dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dengan banyaknya peserta yang teregister, sejujurnya ini cukup mengejutkan. Hal ini juga menjadi kebanggaan Prodi PBI IPB Cirebon yang baru pertama kali menggelar konferensi internasional," ungkapnya.
BACA JUGA:Liburan, MMKSI Buka Posko Siaga Mitsubishi Motors
Dalam konferensi internasional ini, hadir tiga pembicara luar negeri dan dua pembicara dari dalam negeri. Para pembicara tersebut antara lain, Professor David D Perrodin (Mahidol University) Dr Alesa Durgaryan (Teacher trainer, Global educator) dan Prof Dr Luis Miguel Oliveira de Barros Cardoso PhD (University of Lisbon). Sedangkan pembicara dari Indonesia ada Dr Eka Apriani MPd dari IAIN Curup, dan Dr Muthmainnah SPdI MPd dari Universitas Al Asyariah Mandar.
Aldha menuturkan bahwa konferensi internasional tersebut diselenggarakan salah satunya untuk mengangkat perguruan tinggi di level internasional. Kegiatan tersebut juga diharapkan akan menjadi lokomotif percepatan kemajuan dan pembangunan perguruan tinggi yang menyelenggarakan.
Pihaknya juga berencana menyelenggarakan konferensi internasional ini sebagai agenda rutin tahunan dengan menggandeng perguruan tinggi terkemuka di dunia lainnya. Di mana, hal ini akan sangat berdampak positif terhadap perkembangan bidang pendidikan bahasa Inggris, terutama di Cirebon.
“Selain itu, seminar ini menjadi bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi bagi para dosen juga mahasiswa untuk penelitian,” pungkasnya. (awr/opl)