CIREBON – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon banyak menerima permintaan pemangkasan pohon dari masyarakat.
Namun, kondisi sarana dan prasarana yang ada dirasa kurang memadai.
Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan, mengatakan bahwa saat ini DPRKP hanya memiliki 1 armada crane untuk pemangkasan pohon, serta 58 personel lapangan yang mencakup pekerjaan pertamanan, pemeliharaan ruang milik jalan, pemangkasan pohon, dan lainnya.
Kondisi tersebut dirasa kurang ideal, sehingga pelaksanaan pemangkasan pohon tidak dapat dilakukan secara optimal.
Oleh karena itu, pemangkasan dilakukan secara bertahap, berdasarkan tingkat kerentanan pohon.
Dalam pelaksanaannya, DPRKP bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon.
“Ya, kami banyak menerima permintaan pemangkasan pohon dari masyarakat,” kata Wandi kepada Radar Cirebon saat ditemui di kantornya, Selasa (3/12) lalu.
Pohon-pohon rimbun masih banyak dijumpai di jalan-jalan Kota Cirebon. Kondisi ini membuat pengendara merasa was-was, terutama saat musim hujan dan angin kencang.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada.
Pohon-pohon rimbun itu terlihat di sejumlah ruas jalan, seperti di Jalan Pulasaren, Jalan Kebumen, Jalan Yos Sudarso, sekitar Alun-alun Kasepuhan, dan masih banyak lagi.
Pohon-pohon ini tumbuh tepat di tepi jalan utama, dengan ranting dan daun yang melintang di atas jalur utama tersebut.
Bahkan, di beberapa ruas jalan, pohon terdapat di sisi kanan dan kirinya, sehingga pucuk daunnya saling terhubung.
Dilihat secara kasat mata, pohon-pohon di Kota Cirebon ini sudah berusia cukup tua. (ade)