CIREBON- Proses rekapitulasi hasil Pilkada Kabupaten Cirebon berakhir dengan aksi walk out (WO) saksi pasangan nomor urut 4 Mohamad Luthfi-Dia Ramayana. Aksi WO itu terjadi saat tahapan akhir penghitungan suara yang digelar di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Watubelah, Rabu (4/12/2024).
Saksi nomor 4, Ahmad Fauzan SH MH mengatakan pihaknya mendeteksi berbagai dugaan pelanggaran sejak awal proses pemilihan. “Secara moral dan etika, kami harus walk out dan menolak menandatangani berita acara,” ujar Ahmad Fauzan sambil meninggalkan lokasi.
Ia mengaku yang dipersoalkan adalah prosesnya. Kata dia, banyak kecurangan yang harus dibuktikan di sidang Bawaslu. “Prosesnya tidak fair. Kami melihat ada indikasi kuat bahwa apa yang ditetapkan oleh KPU ini tidak sepenuhnya benar,” terangnya.
Pihaknya juga menyoroti dugaan pelanggaran seperti daftar hadir palsu, padahal orang tersebut tengah menjadi tenaga migran di luar negeri. Bahkan, nama orang yang telah meninggal dunia terdapat daftar hadirnya.
BACA JUGA:Serahkan ke Prabowo untuk Pecat Gus Miftah
Keberatan lainnya, adalah dugaan keterlibatan struktural ASN hingga kepala desa. Fauzan juga telah menyerahkan Form B sebagai bentuk keberatan resmi kepada KPU. Dokumen itu memuat rincian pelanggaran yang dituduhkan, termasuk pengorganisasian ASN dalam proses pilkada. (sam)