Kurikulum Full-Full

Minggu 24 Nov 2024 - 17:24 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Ciri dari pembelajaran deeplearning adalah student centre atau berpusat pada siswa. Peran guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator dan mediator yang membantu proses belajar siswa.

Guru lebih berperan dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran di kelas, dari pada menyampaikan pelajaran secara tradisional. 

Guru juga dituntut mampu membangun situasi yang membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajarn ini mutlak harus terjadi.

Ketidak aktifan siswa, akan mambuat guru tidak mengetahui kebenaran ilmu yang sedang dikonstruk oleh siswa.

BACA JUGA:Soal Tuntutan Buruh, DPRD: Aspirasi Ini akan Dilakukan Pembahasan Bersama Pemkab Cirebon 

Selain itu, guru dituntut pula untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kolaboratif, pembelajaran yang berpotensi siswa untuk adu gagasan dan bersama dalam mengkonstruk ilmunya.

Kolaboratif sangat penting dalam kurikulum ini agar siswa terbiasa mendapat informasi dari berbagai sumber yang menambah wawasan dan mendukung pada ketepatan konstruksi ilmunya. 

Oleh karenanya, pembelajaran harus bersifat realitas, sehingga siswa mampu  mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang  melibatkan perasaan yang memotivasi mereka untuk berbuat sesuatu yang konkrit.

Kemampuan siswa untuk mampu mengkonstruk ilmu dengan baik bila siswa dalam kondisi joyfull. 

BACA JUGA:Ini Rencana Penataan Hutan Kota Sumber yang akan Dilakukan Tahun 2025

Itulah ciri ketiga dalam kurikulum deeplearnig atau kurikulum full-full. Joyfull learning adalah metode pembelajaran yang menyenangkan, di mana peserta didik diajak belajar dalam susanan yang menyenangkan.

Tujuannya adalah untuk meminimalisir ketegangan saat proses pembelajaran sehingga siswa dalam situasi mindfull dan tentunya akan  tertarik mengikuti pembelajaran. 

Pembelajaran joyfull terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara guru dan siswa. Hubungan ini dijalin baik di kelas maupaun di luar kelas.

Kedekatan emosional pada siswa serta empati yang kuat, dapat membuat siswa menjadi nyaman dalam belajar. 

BACA JUGA:Capil Buka Layanan Perekaman e -KTP di Hari Khusus Jelang Pilkada, Cek Tanggalnya

Guru harus mampu meyakinkan siswa bahwa dirinya hadir dalam rangka membantu siswa untuk maju. Respons setiap clotehan siswa baik di kelas maupun diluar kelas. Beri penjelasan bila prilaku siswa dianggap tidak sesuai dengan norma yang berlaku. 

Tags :
Kategori :

Terkait