“Kami berkomitmen untuk mengembangkan setiap ekosistem ini dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik uniknya, serta melalui evaluasi dan optimalisasi tata ruang yang berkelanjutan," ujar Dedi Mulyadi.
Sementara itu pada segmen pendalaman visi dan misi, terkait dengan Industri Budaya dan Pariwisata, paslon nomor urut 1, Acep-Gita menekankan pentingnya pendaftan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap sejumlah produk budaya dan kuliner, perlunya festival kuliner untuk mempromosikan kuliner daerah, membangun pusat-pusat kuliner khas di Kota-kota besar dan adanya promosi kuliner berkualitas ekspor.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Jeje-Ronal menyebut bahwa tidak semua daerah bisa menjadi daerah wisata. Oleh karena itu, diperlukan pemwtaan untuk daerah industri dan juga pemasaran. Sehingga harus ada konektivitas dan kerja sama antar daerah untuk memajukan wisata dan kuliner di Jawa Barat.
Lalu, pasangan nomor urut 3, Syaikhu-Ilham menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan edukasi dan pendampingan terhadap produk-produk lokal unggulan untuk melengkapi kawasan wisata, serta perlunya melengkapi sarana yang ada untuk meningkatkan kualitas kuliner di Jawa Barat.
BACA JUGA:Pemkab Garap Dua Jalan Lingkar di 2025
Sementara paslon nomor urut 4, Dedi-Erwan menyebut bahwa pihaknya akan meningkatkan kualitas produk kuliner berkolaborasi dengan konsultan brand dan memasarkannya hingga ke mancanegara. Sementara itu, di bidang, peningkatan PAD berbasis sumber daya alam, Mitigasi Bencana dan Kualitas Lingkungan Hidup, Paslon nomor urut 1, Acep-Gita menekankan pentingnya regulasi ketahanan bencana dan peningkatan infrastruktur ketahanan bencana serta edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana.
Selain itu, diperlukan juga optimalisaai penataan sungai dengan berkoordinasi dengan pemeintah pusat serta pengolahan sampah dan limbah industri untuk mengatasi kerusakan lingkungan.
Kemudian, cagub nomor urut 2, Jeje Wiradinata mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan revitalisasi kelembagaan serta melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan.
Berikutnya, cagub nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menyatakan pentingnya kajian peta bencana di Jawa Barat serta pentingnya Edukasi kepada masyarakat terkait penanggulangan bencana dan upaya integral dalam penanganan bencana di tingkat kota, provinsi dan pusat.
BACA JUGA:Sinergi Dorong Partisipasi Pemilih Muda di Pilkada
Ia juga mengungkapkan pentingnya teknologi tepat guna untuk pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik. Sementara Dedi Mulyadi, menyebut bahwa pemetaan tata ruang mutlak harus dievaluasi. Yakni mengembalikan tata ruang sebagai mana mestinya, termasuk dengan mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap upaya pembalakan liar, bangunan liar hingga pencemaran.
Seperti diketahui, Pilgub Jawa Barat diikuti oleh empat pasang calon. Paslon nomor urut 1 Acep-Gita diusung oleh PKB, paslon nomor urut 2 Jeje-Ronal diusung oleh PDIP, paslon nomor urut 3 Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP, serta paslon nomor urut 4 Dedi-Erwan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI. (awr)