Oleh: Imam Nur Suharno*
PENDIDIK (guru) memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian siswa. Di tangan guru (atas izin-Nya) masa depan suatu bangsa.
Karenanya semestinya guru terus mengkaji dan meneladani metode pengajaran yang diteladankan Nabi SAW.
Untuk membentuk siswa berkualitas, Fuad Al-Syalhub dalam bukunya Guruku Muhammad SAW, menyatakan seorang guru hendaknya memiliki sifat-sifat seperti diajarkan oleh Nabi SAW, yaitu ikhlas, jujur, kesesuaian perkataan dengan perbuatan, adil dan egaliter, berakhlak mulia, tawadhu, berani, jiwa humor yang sehat, sabar dan menahan amarah, menjaga lisan, suka musyawarah.
BACA JUGA:All Out Menangkan Beres
Dalam sebuah ungkapan: Kerahkanlah seluruh potensimu dalam mendidik atau mengajar, niscaya anak didik akan memperoleh setengahnya.
Pertanyaannya, bagaimana jika seorang guru tidak mengerahkan seluruh potensinya (bermalas-malasan) dalam mengajar? Sungguh anak didik tidak akan memperoleh ilmu kecuali sedikit.
Selain mencontoh sifat-sifat yang diajarkan oleh Nabi SAW, guru hendaknya juga mengimplementasikan metode pengajaran Nabi SAW.
Metode pengajaran adalah cara yang digunakan dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses pengajaran.
BACA JUGA:Hattrick, Pemkab Cirebon Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. Dengan kata lain, tercipta interaksi edukatif.
Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing.
Proses ini akan berjalan baik apabila siswa banyak aktif dibandingkan dengan guru. Karena itu, metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa (Nana Sudjana dalam Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar).
Untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif dan menyenangkan, Nabi SAW telah mencontohkan menggunakan berbagai metode pengajaran. Hal itu dilakukan untuk menghindarkan kebosanan dan kejenuhan siswa.
BACA JUGA:5 Khasiat Susu Kurma untuk Kesehatan: Solusi Alami untuk Tubuh Lebih Bugar