Ketika berada di dalam kelas, mereka sering kali tergoda untuk menggunakan perangkat mereka untuk keperluan pribadi, seperti mengecek media sosial atau bermain game. Jelas ini dapat mengganggu konsentrasi mereka dan mengurangi efektivitas pembelajaran.
2. Mudah Rapuh dan Menyerah
Generasi ini memang memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja, akan tetapi ketika mereka dihadapkan pada tekanan pekerjaan, mereka cenderung tidak bisa mentolerir tekanan tersebut. Alhasil mereka pun cenderung kurang tahan banting dan mudah menyerah jika mendapat tekanan lebih.
BACA JUGA:Shin Tae Yong Ungkap Kans Timnas Indonesia Kontra Jepang, Apakah Bisa Menang?
Akhirnya, resign adalah jalan keluarnya walaupun mereka baru bekerja dalam waktu yang singkat. Hal ini tentunya akan sangat merugikan perusahaan karena mereka harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyebar lamaran ulang, merekrut orang baru, dan melakukan pelatihan. Selain itu juga membuat perusahaan bekerja dua kali.
3. Tidak Memiliki Pemahaman Kapasitas Diri yang Realistis
Hal ini dapat ditemui dalam proses perekrutan karyawan baru. Pada saat negosiasi gaji, tak jarang HRD menemukan generasi ini meminta gaji yang cukup tinggi tanpa mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan apa yang mereka miliki untuk ayak digaji dengan nominal yang mereka minta.
4. Harapan yang Kurang Realistis
BACA JUGA:BAHAYA! Kelemahan Timnas Indonesia Dibocorkan Gelandang Jepang, Apa Itu?
Ketika generasi ini sudah mendapatkan pekerjaan, mereka cenderung lamban dalam menyelesaikan pekerjaan dan egois, serta sombong.
Namun mereka memiliki keinginan dan harapan yang menurutnya harus segera dipenuhi, misal kenaikan gaji dan tunjangan yang mereka dapatkan. Padahal kinerja mereka belum tentu layak untuk mendapatkan kenaikan gaji apalagi tunjangan.
Dari penjabaran di atas, kita bisa ambil kesimpulan. Generasi stroberi adalah generasi yang kreatif dan berpotensi, tetapi sebaiknya harus lebih tangguh dan percaya dalam diri dalam menjalani kehidupan. Harus mau belajar untuk pantang menyerah agar bisa tahan banting dalam menjalani hidup ini. (*)
*Penulis adalah Guru SD di SD Kristen Terang Bangsa Cirebon