Santri Asal Tegalurung Jadi Wakapolri

Rabu 13 Nov 2024 - 19:08 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

INDRAMAYU - Masyarakat Indramayu patut berbangga dengan sosok Komjen Pol Ahmad Dofiri yang merupakan abituren Akpol 1989.

Putra kelahiran asli Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, kini resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri). 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk  Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri, pasca jabatan tersebut dijabat Jenderal Purn Pol Agus Andrianto, yang saat ini menjadi Menteri Pemasyarakatan dan Imigrasi.

Jenderal bintang tiga tersebut merupakan lulusan terbaik di angkatannya, saat menempuh pendidikan di Akpol dengan predikat lulusan terbaik atau Adhi Makayasa.

BACA JUGA:Mikroplastik Mengintai Setiap Saat

Sejumlah dukungan dan apresiasi terhadap penunjukan Komjen Ahmad Dofiri datang dari sejumlah tokoh Indramayu.

Bahkan, tanggapan datang dari teman dekatnya sewaktu di SMAN 1 Indramayu, yang sekarang berubah menjadi SMAN 1 Sindang.

“Sosok Komjen Ahmad Dofiri yang merupakan tokoh asal desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu ini, mengikuti jejak seniornya terdahulu. Yakni, Jenderal Pol (Purn) Dai Bachtiar yang pernah menjabat sebagai Kapolri di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2005," kata Kepala SMAN 1 Sliyeg, Drs H Sulkhin MPd, yang juga kakak kelas Ahmad Dofiri saat di SMAN 1 Sindang. 

Sulkhin menjelaskan, alumnus SMAN 1 Sindang yang membawa Polri semakin profesional, ada dua. Yakni, Jenderal Pol (Purn) Dai Bachtiar, mantan Kapolri tahun 2005, serta Wakapolri saat ini, Ahmad Dofiri. 

BACA JUGA:Karna Sobahi Ungguli Eman

Diceritakan Sulkhin, ia merupakan teman dekat Ahmad Dofiri. Setiap berangkat sekolah, juga selalu berangkat bersama. Bahkan, Dofiri yang tercatat sebagai alumnus SDN Tegalurung dan SMPN 1 Indramayu (SMPN 1 Sidang), tercatat sebagai siswa disiplin dan sederhana.

"Beliau berangkat dari keluarga sederhana. Berangkat sekolah pun naik sepeda gunung yang kondisinya memprihatinkan," jelas mantan kepala SMAN 1 Sindang dalam wawancara khusus, Selasa (12/11/2024). 

Diceritakan Sulkhin, ia mempunyai kenangan yang tidak bisa dilupakan saat berangkat sekolah di musim hujan bersama Dofiri.

Karena tak punya jas hujan, Dofiri terpaksa menggunakan daun pisang untuk menutupi tubuhnya dari air hujan. "Jas hujan yang dipakai Mas Dofiri adalah daun pisang. Sepedanya juga butut yang dipakai Sang Jendral," jelasnya. 

BACA JUGA:KPU Kuningan Pastikan Tak Ada Surat Suara Tercoblos

Tags :
Kategori :

Terkait