Ajarkan Budaya dan Sejarah lewat Lomba

Selasa 12 Nov 2024 - 19:03 WIB
Reporter : Deden F
Editor : Deden F

Lebih dari empat puluh sekolah yang mewakili masing-masing kecamatan bersaing di kantor Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Selasa (12/11/2024). Para pelajar bersaing dalam lomba baca puisi Bahasa Cirebon, cerdas cermat tentang sejarah dan budaya, serta story telling dengan menggunakan Bahasa Cirebon.

Kepala Dinas Budpar Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad MSi didampingi Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Sumarno mengatakan, pihaknya selalu update untuk kemajuan budaya dan pariwisata di Kabupaten Cirebon. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada anak sekolah. 

"Kita memberikan edukasi kepada pelajar melalui cerdas cermat, puisi, dan story telling. Kita juga berikan hadiah untuk juara pertama Rp10 juta, juara kedua Rp7 juta, dan lainnya. Ini untuk memberikan semangat kepada pelajar agar belajar di sini," paparnya.

Kata Abraham, kegiatan tersebut berasal dari anggaran DAK untuk non fisik, menyangkut pelestarian dan mempertahankan nilai-nilai budaya lokal, khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon. Sehingga, pelajar yang hadir bisa belajar sejarah dan budaya yang ada di Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Anggota DPRD Soroti Pelayanan

"Jadi, anak bisa tahu, mendalami, dan mengembangkan apa yang ada di Kabupaten Cirebon. Seperti burok, wayang kulit, topeng, dan kegiatan-kegiatan kebudayaan lainnya," jelasnya.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut juga agar pelajar dan masyarakat bisa mendalami budaya lokal. Contohnya, story telling, agar mereka menggali sejarah kebudayaan lokal, seperti cerita Pangeran Tuk, dan lainnya. 

Adapula pameran tentang museum. Pelajar bisa berkunjung dan melihat barang yang ada di museum. Tujuannya, supaya pelajar bisa mengetahui benda-benda yang ada di museum, benda-benda purbakala, yang nantinya akan dilombakan, di lomba cerdas cermat. 

"Jadi, lomba cerdas cermat ini, pertanyaan-pertanyaan itu terkait dengan kebudayaan Kabupaten Cirebon, sejarahnya, silsilahnya apa, kapan berdirinya, dan lainnya," tandasnya.

BACA JUGA:KPU Gelar Simulasi Teknis Tungsura

Ia berharap, dengan kegiatan tersebut, anak-anak dapat mengetahui budaya dan sejarah yang ada di Kabupaten Cirebon. "Mudah-mudahan setelah ini, anak-anak jadi tahu budaya kita. Kemudian dengan kegiatan ini, anak-anak ke depannya bisa mengembangkan sendiri," tandasnya. (cep)

Kategori :

Terkini

Senin 23 Dec 2024 - 18:39 WIB

PHRI Kuningan Siap Sambut Wisatawan

Senin 23 Dec 2024 - 18:35 WIB

Soroti Kinerja PDAU

Senin 23 Dec 2024 - 18:34 WIB

Mutasi Atlet Ketat di Porprov 2026