BACA JUGA:Nataru, Tim Gabungan Inspeksi Armada Bus
Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memulai program-program untuk meningkatkan kualitas dan kinerja lembaga pendidikan dengan bekerja sama erat dengan dunia industri.
Situasi ini menekankan perlunya integrasi antara pendidikan dan dunia kerja, dengan tujuan agar sesuai dengan kebutuhan aktual pasar kerja.
Pendekatan ini mengharuskan perubahan dalam manajemen Pendidikan. Sebagai profesional, seorang guru harus terus meningkatkan mutu pembelajaran agar pencapaian dan kemampuan belajar siswa dapat mencapai level yang optimal.
Dalam upaya mencapai tujuan ini, praktik terbaik hanya akan dicapai jika semua komponen seperti siswa, guru, pihak lembaga pendidikan, pemerintah, dunia usaha/ dunia industri melakukan usaha terbaiknya dalam hal ini sehingga tercipta pendidikan terintegrasi. Unsur-unsur utama penerapan pendidikan terintegrasi meliputi:
BACA JUGA:Henny Rosdiana Jadi Ketua Apdesi Kuningan
Pertama, peserta didik, sebagai komponen pembentukan karakter dan keterampilan melalui interaksi dengan dunia di luar pendidikan harus siap menjalankan perannya.
Dalam konteks pembelajaran terintegrasi, ada enam langkah esensial peserta didik meliputi menerima tugas, menganalisis tugas, mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas, menjalankan tugas, melakukan penilaian kualitas, dan menyelesaikan tugas.
Kedua, pendidik. Sebagai unsur penting yang mempengaruhi peserta didik Pendidik memiliki peran yang luas dan beragam, seperti sebagai pengajar, pendidik, pembimbing, operator, mentor, inspector, fasilitator, inisiator, inspirator, serta sebagai contoh panutan.
Ketiga, manajemen sekolah. Sebagai bagian yang krusial dalam implementasi pendidikan terintegrasi. Manajemen sekolah memiliki peran sebagai penggerak kinerja sekolah melalui program evaluasi kinerja yang mencakup beberapa aspek, termasuk penerapan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, program bisnis, serta pengembangan kapasitas, jangkauan, dan peningkatan sekolah.
BACA JUGA:Angka Kekerasan Anak Meningkat
Menurut saya, tahun 2045 saat Indonesia merayakan usia 100 tahun, muncul ide "Generasi Emas 2045". Meski masih lama, fondasi kuat sudah mulai terbentuk sekarang. Anak-anak yang lahir saat ini akan jadi pemimpin di tahun 2045. Masa depan Indonesia tergantung pada generasi muda.
Lembaga pendidikan punya peran penting memberikan pendidikan yang sesuai kebutuhan dunia kerja. Penerapan pendidikan terintegrasi jadi kunci menghadapi masa depan. Menuju tahun emas 2045, Indonesia harus siap jadi negara maju dengan pendidikan terintegrasi. (*)
Penulis adalah Pengurus PKK Desa Wanantara Indramayu