CIREBON- Suradi akhirnya berkumpul bersama keluarganya di Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jumat (11/8/2024)
Sebelumnya Suradi jatuh dari kapal penumpang Pelni, KM Nggapulu, perjalanan dari Maluku tujuan Tanjung Priok Jakarta. Suradi jatuh saat kapal berada di laut Sumenep, Pulau Madura.
Suradi pun terombang-ambing selama tiga hari di laut, sebelum akhirnya ditemukan nelayan setempat.
Suradi sendiri bertahan di laut setelah berenang menggunakan pelampung dari botol air mineral dan celana yang diikat simpul kemudian ditiup sehingga bertahan di tengah laut selama 3 hari.
BACA JUGA:Petani Mundur Masal dari Asuransi Tani
Suradi ditemukan pada hari Senin, 4 November 2024 sekitar pukul 15.00 WIB, tepatnya di perairan Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, atau sekitar -+30 mill dari Pelabuhan Perikanan Pasongsongan.
Suradi sendiri dijemput oleh Lazisnu PCNU Kabupaten Cirebon. Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan pihaknya ke Jawa Timur setelah menerima informasi dari PCNU Kabupaten Sumenep.
“Mereka mengabarkan bahwa ada warga Kabupaten Cirebon yang diselamatkan nelayan di sana setelah 3 hari di laut. Dari informasi itu, Tim Lazisnu PCNU Kabupaten Cirebon bergerak ke sana menjemput Suradi," ujar KH Aziz Hakim Syaerozie kepada Radar Cirebon, Jumat (8/11/2024).
Lanjutnya, Tim Lazisnu PCNU Kabupaten Cirebon bertemu Suradi dan PCNU Sumenep di Jombang. “Kita janjian ketemu di tengah-tengah, yaitu di Jombang. PCNU Sumenep bergerak dan kami PCNU Kabupaten juga bergerak dan bertemu di Jombang. Di sana proses serah terima saudara Suradi. Alhamdulillah hari ini sudah kumpul bersama keluarganya di Desa Pegagan Kidul," tutur Kiai Azis.
BACA JUGA:Dukung Beriman di Pilbup Cirebon, Ketua GMBI: Programnya Paling Pro Rakyat
Dikatakan, secara fisik Suradi terlihat sehat. Namun sebenarnya ia mengalami trauma berat. "Kondisinya stabil, sekalipun dalam beberapa kesempatan secara psikologi masih ada trauma berat. Dan juga sepertinya berdasarkan cerita Suradi, ternyata ketika jatuh itu terkena besi sehingga kondisinya masih sakit," ungkapnya.
Kiai Aziz mengatakan Suradi merupakan pekerja perusahaan kapal penghasil cumi-cumi yang berada di wilayah Maluku. "Jadi beliau ini pekerja penangkap cumi-cumi di sebuah perusahaan. Berdasar informasi yang kami terima, ia dipulangkan oleh majikannya dan dibelikan tiket kapal penumpang dari Maluku menuju Tanjung Priok. Tapi saat di perairan Sumenep, Suradi terpeleset jatuh ke laut. Ia jatuh saat membeli kopi," tuturnya.
Pihaknya akan melakukan advokasi, terutama terkait belum adanya pertanggung jawaban dari perusahaan tempat Suradi bekerja. “Sampai saat ini belum ada respons perusahaan. Kita akan bergerak lewat lembaga bantuan hukum PCNU agar kasus kecelakaan ini betul-betul jadi perhatian. Suradi ini berasal dari keluarga yang kondisi ekonominya miskin dan sangat memprihatinkan," ujarnya.
Sementara itu Kadinsos Kabupaten Cirebon Indra Fitriani mengatakan Suradi perlu menjalani trauma healing. “Alhamdulillah Suradi sudah berada di tengah-tengah keluarganya berkat Laziznu. Giliran kita yang akan melakuman assessment, yakni menjalani trauma healing," ungkapnya.
BACA JUGA:Tentang Kapten Samadikun: Perjuangannya dalam Pertempuran Laut Cirebon