INDRAMAYU-Irigasi pertanian di Kabupaten Indramayu akan terjamin pada tahun 2026 mendatang. Terjaminnya irigasi tersebut seiring dengan selesainya berbagai proyek irigasi di berbagai saluran yang ada di Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut ditegaskan oleh Pjs Bupati Indramayu, Dr H Dedi Taufik MSi ketika menghadiri Rakor Pertanian Kecamatan Anjatan dan Sukra di Aula Kantor Kecamatan Anjatan, kemarin.
Dijelaskan Dedi Taufik, pertanian di Kabupaten Indramayu pada tahun 2026 mendatang akan secara maksimal dialiri sumber air dari irigasi dari Waduk Jatigede, Cipanas, Cipancuh, dan Sadawarna.
Namun, dari sumber air tersebut saat ini masih ada pembangunan saluran irigasi maupun pengisian waduk.
BACA JUGA:Siapkan Anggaran untuk Pemilihan Kepala Desa
Menurutnya, sumber air Waduk Jatigede, saat ini masih ada pekerjaan proyek Rentang Irrigation Modern System (RIMS) yang masih berjalan di berbagai saluran irigasi di Kabupaten Indramayu.
Sedangkan Waduk Cipanas saat ini masih dalam proses pengisian dan akan terisi maksimal pada awal tahun 2026 mendatang. Begitu pun di saluran Salamdarma, saat ini masih berlangsung pekerjaan proyek.
“Dari semua sumber irigasi tersebut, Insya Allah akan maksimal pada tahun 2026 mendatang dan bisa mengaliri lahan sawah di wilayah timur, tengah, barat, maupun sampai utara atau hulu. Jika air terjamin, kesejahteraan petani terjamin,” kata Dedi.
Dengan terairinya semua lahan pertanian di Kabupaten Indramayu, Dedi berharap, tidak ada lagi persoalan air yang dialami petani. Apalagi, pada 4 sampai 5 tahun mendatang Indonesia menuju swasembada pangan sesuai program Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Dorong Optimalkan PUG dalam Pembangunan Daerah
“Sumber air ini menjadi perhatian serius kita semua, dan saya berkomitmen agar petani Indramayu memiliki daya tawar tinggi,” tegas Dedi.
Rakor Pertanian untuk mempertahankan lumbung padi nasional tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Suwenda Samin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sugeng Heriyanto, Kepala Dinas PUPR Asep Abdul Mukti, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ahmad Syadali, Camat Anjatan Uus Wuspito, Camat Sukra Bagus Asep Trisnadi, serta pihak lainnya. (oni)