Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, melakukan langkah cepat terkait isu nasional, adanya temuan pestisida diatas batas aman, pada produk anggur Shine Muscate di Thailand. Anggur Shine Muscate di Kota Cirebon, negatif pestisida.
Kepala DKPPP Kota Cirebon Hj Elmi Masruroh SP MSi mengatakan, langkah responsif cepat dalam pengawasan keamanan pangan, dilakukan dengan mengambil sampel anggur Shine Muscate dari Thailand dan China, yang diduga mengandung residu pestisida. “Kami mengambil sampel pada beberapa pasar tradisional, pasar modern, dan toko buah. Dari 10 sampel yang di uji, seluruhnya negatif pestisida,” ucapnya.
Badan Pangan Nasional, kata Elmi Masruroh, mewajibkan adanya informasi untuk menjamin pangan segar yang masuk ke Indonesia, aman dikonsumsi. Untuk anggur, wajib mencantumkan petunjuk penyajian berupa “cuci sebelum dikonsumsi”. Pencucian sangat penting, untuk mengurangi resiko adanya residua tau cemaran lain, yang masih tertinggal di permukaan buah. Terlebih, anggur dapat langsung dikonsumsi tanpa dikupas.
Elmi Masruroh mengimbau masyarakat konsumen di Kota Cirebon, agar menerapkan praktik keamanan pangan. Seperti, membaca label yang tertera, dan teliti sebelum membeli. Sehingga, masyarakat lebih teredukasi mengenai pentingnya keamanan pangan. Disamping itu, DKPPP berharap, adanya peningkatan konsumsi pangan lokal, termasuk buah. (ysf)