Mempertahankan Bahasa Ibu

Jumat 01 Nov 2024 - 17:19 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan budaya dan etika berbahasa seja dini untuk menjaga kelestarian bahasa daerah.

Sayangnya, perubahan pola hidup telah mengurangi pemahaman mereka tentang sastra lisan Konjo.

Hal ini berkaitan Dampak era neoliberalisme terhadap bahasa ibu terlihat melalui globalisasi yang mempercepat penyebaran bahasa dan budaya dominan, sehingga mengurangi penggunaan bahasa ibu di kalangan generasi muda.

Bahasa ibu sering dianggap sebagai komoditas kurang berharga, mengurangi dukungan untuk pelestariannya. Penutur bahasa ibu merasa status sosial mereka lebih rendah, yang mengurangi kepercayaan diri dalam penggunaannya.

BACA JUGA:Terapkan Siskuedes, Desa Tanjungpura Raih Penghargaan dari BPKP Provinsi Jawa Barat

Di bidang pendidikan, kurikulum yang berfokus pada bahasa dominan mengakibatkan anak-anak kehilangan akses terhadap warisan budaya mereka.

Dengan demikian, neoliberalism memberikan tantangan besar bagi kelangsungan bahasa ibu, yang krusial untuk identitas dan budaya masyarakat.

Jika tren ini berlanjut, kelangsungan bahasa ibu akan terancam, terutama dengan dominasi bahasa Indonesia yang mengurangi penggunaannya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pemertahanan bahasa untuk memastikan bahasa ibu tetap digunakan dalam bentuk dan sistem aslinya.

BACA JUGA:Pilih Tema Debat Biar Paslon Bahas Solusi Konkret dalam Majukan Daerah

Meskipun bahasa pertama dapat bertahan terhadap pengaruh bahasa kedua jika penuturnya konsisten, usaha untuk mempertahankannya tidak mudah, terutama dengan tingginya mobilitas penutur yang meningkatkan interaksi, masalah ini memerlukan perhatian serius.

Peran Bahasa Ibu

Dalam keluarga, ibu memiliki peran yang paling dominan, tidak hanya dalam mengelola rumah tangga dan kegiatan sehari-hari, tetapi juga sebagai pendidik bagi anak-anak.

Tindakan ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Ketika pendidikan anak terpenuhi dengan baik, itu mencerminkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

BACA JUGA:Museum AI Pertama di Indonesia Keraton Kasepuhan Mulai Hari Ini Dibuka Untuk Umum

Ibu memiliki peran signifikan, karena ia adalah sosok yang paling dekat dengan anaknya. Sobur juga menyatakan bahwa ibu adalah sosok pertama yang didekati oleh anak, menjadi sumber perhatian, harapan, dan kasih sayang.

Tags :
Kategori :

Terkait