Berapa pun gaji/penghasilan yang kita peroleh, jika utuh dapat membahagiakan. Kita dapat menggunakannya untuk mencukupi kehidupan dengan sederhana.
Sederhana adalah mencukupi segalanya dengan kekuatan sendiri, dengan kebahagian atas segala hal yang diterimanya.
BACA JUGA:Surat Suara Datang, 300 Petugas Lakukan Sorlip
Tentu saja sederhana, sekali lagi tidak identik dengan hidup miskin. Hidup sederhana adalah pilihan. Para pejabat yang dengan fasilitas yang lebih dari cukup bisa memilih perilaku hidup bijak, memilih hidup sederhana dengan memberikan berlebih kepada orang yang memerlukan.
Hidup sederhana adalah tantangan. Orang yang menjalaninya memerlukan pengorbanan, memerlukan kesabaran, memerlukan konsistensi, memerlukan hati yang lapang.
Orang sederhana itu akan hidup bahagia. Hatinya riang, tidak berontak, tidak iri terhadap kehidupan orang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya hidup sederhana termasuk cabang dari iman.” (Ash-Shahîhah, 341) (*)
19 Rabiul Akhir 1446/22 Oktober 2024
*Guru Besar pada Fakutas Pendidikan dan Sains UGJ-Cirebon