Pada tahun 2019, Wilyandi kembali memindahkan pameran pernikahan ke atrium CSB Mall.
Kali ini, ia tidak lagi hanya sebagai supporting. Ia mulai menggunakan branding En’s Wedding Festival di tahun 2019.
Dengan tema yang lebih baru dan konsep yang lebih menarik, pameran terbesar di Cirebon dengan nama En’s Wedding Festival pun diluncurkan di tahun tersebut.
“Antusiasmenya sangat luar biasa; masyarakat sudah sangat terbuka terhadap vendor pernikahan,” terangnya.
Sayangnya, di tahun berikutnya, pandemi terjadi. Wilyandi tidak dapat menggelar En’s Wedding Festival di tahun 2020.
Memasuki 2021, ia sadar bahwa vendor pernikahan di Cirebon dan sekitarnya harus tetap bergeliat, sehingga ia menghadirkan En’s Wedding Festival dengan konsep online.
Menggunakan platform Instagram, pameran berlangsung secara daring.
Para vendor menampilkan penawaran mereka secara bergantian untuk para calon pengantin dan memberikan promo terbaik.
“Cukup menantang; meski kami mengarahkan transaksi melalui online, memang terjadi sedikit penurunan dalam kunjungan dan transaksi pada momen ini, tetapi kami memaklumi karena sedang dalam masa pandemi,” paparnya.
Usai pandemi, semua sektor bisnis mulai perlahan berusaha untuk bangkit, termasuk para pelaku vendor pernikahan.
Wilyandi pun tetap menggelar En’s Wedding Festival di tahun 2022 dengan memilih tempat di Transmart.
Berbeda dari biasanya yang digelar selama 3 hari, kali ini untuk pertama kalinya ia menggelar pameran selama 5 hari.
“Karena baru kembali dimulai, pameran dihadirkan lebih panjang agar para vendor bisa berkreasi dan mengakomodasi beragam kebutuhan calon pengantin,” terangnya.
En’s Wedding Festival terus berlangsung setiap tahunnya hingga saat ini, berlokasi di Swiss-Belhotel Cirebon.
Tahun ini menjadi tahun yang berhasil menghadirkan vendor pernikahan terbanyak, yakni mencapai 64 vendor.
Bukan hanya dari Ciayumajakuning, vendor juga kini hadir dari kota lain seperti Bandung dan Tegal.