Sementara itu, Amanda Soemedi mengapresiasi Erlita Widiasih yang telah berkontribusi dalam mendorong perkembangan anak melalui penulisan buku seri petualangan “Nay dan Bunga Lotus” yang memberikan banyak pelajaran berharga.
Ia berharap kehadiran buku ini menjadi bacaan favorit anak-anak, sehingga memberikan manfaat dalam menyongsong generasi Indonesia Emas 2045. Kehadiran buku semacam ini sangat dibutuhkan anak-anak untuk membantu proses tumbuh kembang mereka.
"Aktivitas membaca buku bagi anak-anak sangat penting untuk melatih beragam kemampuan, termasuk meningkatkan kedekatan dengan orang tua. Di tengah gempuran perkembangan gadget saat ini, kehadiran buku ‘Nay dan Bunga Lotus’ menjadi asupan bergizi bagi perkembangan anak-anak," katanya.
Peluncuran buku tersebut dimeriahkan dengan tarian kabaret oleh murid-murid TK di Kabupaten Majalengka yang menampilkan cerita tentang buku “Nay dan Bunga Lotus”.
BACA JUGA:Bentuk Karakter Pemuda Bela Negara
Mereka mengenakan berbagai kostum sesuai peran masing-masing, mulai dari menjadi Nay, ikan, pepohonan, hingga bunga lotus.
Murid-murid TK juga memeragakan gerakan sesuai peran yang mereka dapat sambil menari diiringi alunan musik serta efek suara angin, air, dan lainnya.
Cerita dimulai dengan gadis kecil bernama Nay yang bermain di hutan dan berenang di kolam yang dipenuhi ikan-ikan kecil, lalu melihat bunga yang indah mekar di tanaman di sekitar kolam tersebut.
Ketika Nay melihat keindahan bunga lotus, ia langsung memetiknya dan tanpa sengaja merusak beberapa tanaman tersebut untuk dibawa pulang.
BACA JUGA:Turun ke Jabranti, Mahakupala Rintis Desa Hutan
Namun, pada malam harinya, Nay justru bermimpi buruk berada di dalam air, dengan batang tanaman teratai yang tumbuh hampir di sekujur badannya, sehingga ia langsung menangis.
Ibunya, yang mendengar Nay menangis sendirian di tengah malam, lantas menenangkannya dan meminta Nay untuk melanjutkan tidurnya hingga pagi.
Di pagi harinya, Nay menceritakan mimpi tersebut kepada ayahnya, yang kemudian mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan mimpi itu.
Ayahnya mengingatkan Nay agar selalu menjadi seperti bunga lotus yang bisa tumbuh di tanah maupun air, bahkan lumpur sekalipun, tetapi bunganya tetap cantik dan indah.
BACA JUGA:Dirahmati Siapkan Program untuk Kelompok Rentan Lansia
Dengan demikian, cerita “Nay dan Bunga Lotus” dipersembahkan untuk memotivasi anak-anak di Majalengka agar menjadi pribadi yang tangguh. (bae/adv)