RADARCIREBON.BACAKORAN,CO - Di tengah keramaian pasar tradisional Parakanmuncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, yang akrab disebut pasangan ASIH, bertemu dengan warga untuk menyampaikan visi mereka dalam memperbaiki kebijakan sistem zonasi pendidikan.
Didampingi oleh calon Wakil Bupati Sumedang nomor urut 1, Ridwan Solichin, Syaikhu menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi.
Dalam dialognya dengan warga dan pedagang, Syaikhu mengangkat keluhan orang tua di Kecamatan Cimanggung yang merasa sistem zonasi ini membatasi kesempatan anak-anak mereka untuk bersekolah di sekolah negeri. Menurutnya, kebijakan zonasi perlu disesuaikan dengan kondisi lokal, terutama di daerah yang belum memiliki sekolah negeri yang memadai.
“Kami memahami bahwa masalah ini merupakan kebijakan pusat, dan kami akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kementerian Pendidikan. Sistem PPDB online berbasis zonasi memang berdampak negatif bagi beberapa daerah. Hanya kecamatan yang memiliki SMA Negeri yang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa, sementara kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri seringkali harus beralih ke sekolah swasta dengan biaya lebih tinggi,” ujar Syaikhu.
BACA JUGA:Cirebon Bebas Sampah, Ada 5 Langkah yang Akan Dikerjakan GP Ansor
Syaikhu menegaskan bahwa jika pasangan ASIH terpilih, mereka akan mendorong pemerintah untuk menyediakan sekolah negeri di setiap kecamatan atau merevisi sistem zonasi agar lebih fleksibel. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat menikmati pendidikan dasar 12 tahun tanpa terbatas oleh jarak tempat tinggal.
Komitmen sosial pasangan ASIH terlihat dari usaha mereka dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka tidak hanya mengunjungi pasar, tetapi juga pusat-pusat keramaian lain dan menghadiri kegiatan keagamaan. Kehadiran ini, menurut Syaikhu, bukan hanya untuk kampanye, tetapi sebagai upaya memahami kebutuhan masyarakat secara langsung.
Selain berinteraksi langsung, Syaikhu mengakui bahwa dalam beberapa survei, pasangan ASIH belum menduduki peringkat tertinggi. Namun, dengan dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem, ia optimis popularitas mereka akan terus meningkat.
“Alhamdulillah, survei terakhir menunjukkan peningkatan signifikan. Kami yakin, dalam 25-30 hari masa kampanye ini, kami bisa memperkuat posisi,” ujar Syaikhu dengan percaya diri.
Optimisme ini didukung oleh kader PKS yang loyal, serta Ilham Habibie, sosok populer yang merupakan putra Presiden RI ke-3, B.J. Habibie. Menurut Syaikhu, kombinasi ini merupakan modal kuat untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat 2024 dan mewujudkan program-program bermanfaat bagi masyarakat.
Ahmad Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan perubahan di Jawa Barat, khususnya dalam bidang pendidikan. Ia berharap dukungan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pemerataan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.