CIREBON- Investasi yang masuk ke Kabupaten Cirebon terbukti memberi peluang kerja signifikan bagi ribuan masyarakat lokal.
Tercatat sebanyak 6.496 pekerja domestik terserap melalui berbagai aktivitas investasi, dengan hanya 18 pekerja asing yang terlibat.
Demikian disampaikan, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono ST kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Beri Dana Pembinaan Kepada Purna Paskibraka Sebesar Rp2 Juta
Menurutnya, banyaknya peluang kerja bagi masyarakat menunjukkan bahwa investasi di Kabupaten Cirebon memberikan manfaat langsung kepada warga lokal.
“Rasio penyerapan tenaga kerja lokal terhadap asing mencapai 225,55 persen, yang berarti investasi berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Dede.
Untuk mempercepat pencapaian target investasi, lanjut Dede, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menerapkan sistem perizinan terpadu yang bisa diakses secara digital.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Vs Australia U-17, Laga Hidup Mati Garuda Muda
Kebijakan ini, menurut Dede, memudahkan para investor untuk mengurus persyaratan tanpa menghadapi hambatan administratif.
“Dengan perizinan digital, investor lebih mudah menanamkan modal di sektor-sektor potensial. Kami ingin memberikan kenyamanan dan kepastian investasi,” tuturnya.
Ia optimis bahwa dengan berbagai langkah strategis ini, target investasi senilai Rp3,2 triliun tahun ini dapat tercapai. Pemerintah juga akan terus memantau perkembangan investasi untuk memastikan bahwa proyek-proyek berjalan sesuai rencana.
BACA JUGA:RUU Perampasan Aset Diminta Segera Disahkan Pemerintah, KPK: Kebutuhan Mendesak Bangsa
“Sektor-sektor seperti industri tekstil, konstruksi, dan kendaraan bermotor memiliki potensi besar yang akan kami dorong untuk berkembang lebih pesat,” paparnya.
Perlu diketahui, hingga triwulan II Tahun 2024 ini, investasi di Kabupaten Cirebon tercatat sebesar Rp1,9 triliun atau 58,90 persen dari target Rp3,2 triliun.
“Meski belum mencapai target, kami optimis mampu melampaui angka tersebut pada akhir tahun. Alasannya, minat investor di sektor-sektor potensial masih cukup tinggi,” tuturnya.