BACAKORAN.CO - Anggaran Perlinsos naik di tahun 2025, sejumlah bantuan siap dilanjutkan dan ada beberapa bantuan sosial atau bansos baru yang akan dibagikan mulai Januari 2025.
Dilansir dari instagram resmi @Kemensosri, bahwasannya sejak tahun 2015 sampai dengan 2024, pemerintah telah menganggarkan Rp3.212 Triliun bagi Perlinsos (Perlindungan Sosial) termasuk ke dalam beberapa bansos yang disalurkan melalui Kementerian Sosial.
Untuk tahun 2024, Perlinsos juga telah dianggarkan sebesar Rp493,5. Rencananya, di tahun 2025 akan dinaikan kembali.
BACA JUGA:Roberto Mancini Resmi Copot Jabatan Pelatih Arab Saudi, Korban Ditahan Imbang Timnas Indonesia
Perlinsos 2025 capai Rp500 Triliun lebih
Kenaikan Perlinsos di tahun 2025 mendatang bisa saja terjadi karena fokus pemerintah untuk bisa mengentaskan kemiskinan.
Hal ini disampaikan oleh Presiden RI dalam pidato presiden pada penyampaian RAPBN 2025 beserta nota keuanganya.
“Arsitektur APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang,” jelas Presiden RI Ke-7 itu.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Sementara, Waktu Pembukaan Belum Ditentukan
Perlinsos 2025, difokuskan pada penurunan angka kemiskinan ekstream, serta membantu masyarakat rentan dan miskin dalam menghadapi inflasi yang akan terjadi.
Hal itu tentunya membuat Kemensos terus berbenah untuk perbaikan data penerima manfaat bansos agar tepat guna, dan tepat sasaran.
Bansos Reguler Kemensos Dilanjutkan
Setidaknya ada dua bantuan sosial atau bansos Kementerian Sosial yang dipastikan tetap berlanjut hingga tahun 2025.
BACA JUGA:Kevin Diks Gagal Debut Lawan Jepang dan Arab Saudi, Proses Naturalisasi Belum Tuntas
Pertama adalah bansos PKH (Program Keluarga Harapan) bagi 10 juta KPM, dan kedua adalah bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang disalurkan kepada 19 juta penerima.
Total akan ada 30 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang tetap mendapatkan bansos ditahun depan.
Kemudian akan ada juga bansos baru diantaranya BLT LPG 3,5 Kilogram yang akan dibagikan kepada penerima yang terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 vs Mariana Utara Malam Ini, Skuad Garuda Muda Rotasi Pemain
Dimana ini merupakan kebijakan baru dari penghapusan subsidi untuk tabung gas LPG warna hijau melon.
Nantinya setiap KK (Kartu Kelaurga) akan mendapatkan Rp100.000,- per bulan.
Kemudian, untuk dalam satu rumah terdapat 3 KK berarti akan mendapatkan total Rp300.000,-.
BACA JUGA:Saham Unilever Anjlok pada Kuartal III-2024, Ekonom Ungkap Penyebabnya
Kemudian, bantuan lainnya yang tak kalah penting adalah program makan gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dari tahun lalu.
Program ini nantinya akan menyasar anak PAUD, TK, SD, dan SMP. Saat ini terdapat uji coba yang telah dilakukan. Apakah mulai pada Januari, belum ada info baru terkait program ini.
Mengani mekanisme penyaluran, bansos ini tetap akan memakai mekanisme penyaluran melalui Bank Himbara (BRI, BNI, BSI, dan Mandiri).
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Melonjak Naik, Per Gramnya Bikin Geleng-Geleng
Untuk mengetahui daftar penerima kamu masih bisa mengakses melalui www.cekbansos.go.id. Pertama buat akun terlebih dahulu.
Jika sudah, kamu tinggal log in. Dengan memasukan nomor NIK, dan KK. Maka akan muncul bansos apa yang didapat berikut penjelasan lengkapnya.
Apabila setelah dicek namamu tidak ada, kamu bisa mengambil langkah untuk memasukan data diri kedalam DTKS terlebih dahulu.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Cirebon Siap Gelar Debat Kandidat, 4 Paslon Sudah Sepakati Formatnya
Data tersebutlah yang dipakai Kemensos dalam menyalurkan banyak bansos yang ada kepada masyarakat.
Agar menjadi perhatian, bahwa masuk ke DTKS belum tentu menjadi penerima bansos.
Kamu masih harus menuggu sampai ada penggenapan, dan penambahan dari jumlah kuota penerima yang telah ada. Kemudian disahkan kedalam SP2D (Surat Perintah Penyaluran Dana).
BACA JUGA:Cadangan Gas Melimpah, Pemerintahan Prabowo Siap Hidupkan Kembali SPBG di Seluruh Indonesia!
Jika kamu ingin memasukan nama ke dalam DTKS, pastikan NIK, dan KK sudah online dan padan.
Serta terkhusus PKH, memiliki minimal salah satu dari keenam komponen yang telah ditetpakan yaitu, anak sekolah, lansia, disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak balita.
Caranya melalui pengajuan online pada aplikasi usul-sanggah, dan offline melalui pengajuan Pemerintah Daerah setempat.
BACA JUGA:3 Tahun, Realisasi Penataan Kawasan Kumuh di Jawa Barat Lampaui Target
Dengan kata lain, pengajuan akan lebih cepat melalui desa atau kelurahan tempat kamu tinggal sesuai dengan domisili e-KTP yang kamu miliki.
Demikian informasi terkait akan adanya penambahan dana Perlinsos di tahun 2025 mendatang dan sejumlah bansos yang akan diterima masyakarat. (*)