Antisipasi Indonesia Emas Sekadar Mimpi

Minggu 20 Oct 2024 - 18:57 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Fokus pada keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja masa depan seperti coding, analisis data, dan digital marketing sangat penting.

Generasi Z lebih menyukai pembelajaran yang praktis dan aplikatif. Oleh karena itu, universitas harus mengadopsi metode pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif yang memungkinkan mahasiswa bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah nyata.

Mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti menggunakan platform e-learning, simulasi, dan alat kolaborasi digital, dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.

Universitas harus memperkuat kerjasama dengan industri untuk menyediakan akses yang lebih banyak lagi untuk program magang, program mentorship, dan proyek kolaboratif.

BACA JUGA:Pepep Minta Kader PPP Harus Solid

Ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga membantu mereka membangun jaringan profesional yang penting untuk karir mereka.

PENDIDIKAN YANG TERJANGKAU

Akses pada pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas juga merupakan tanggung jawab pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa biaya pendidikan tinggi tidak menjadi penghalang bagi generasi Z untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Menyediakan lebih banyak subsidi pendidikan dan program beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu adalah langkah penting.

BACA JUGA:Ateng Bagi-bagi Sepeda Listrik dan Sepeda Gunung

20 persen dana pendidikan sebagai pengeluaran wajib negara (mandatory spending) harus dioptimalkan pada kementrian pendidikan, bukan dengan menyebarnya secara serampangan pada kementrian dan lembaga lain.

Dari total Rp665 triliun dana pendidikan tahun 2024, alokasi untuk pendidikan tinggi hanya Rp56 triliun atau 1,6 persen dari total APBN.

Selain kecil, penggunaanya juga belum optimal dan belum memberi manfaat terutama dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan yang merupakan masalah utama dunia pendidikan Indonesia.

Adapun opsi untuk menawarkan pinjaman pendidikan (student loan) dengan bunga rendah harus betul-betul dikaji dan didalami.

BACA JUGA:Komitmen Sejahterakan Petani

Meski sudah dilakukan di banyak negara, harus dipastikan bahwa opsi ini bukan menjadi beban baru bagi mahasiswa.

Tags :
Kategori :

Terkait