"Pencapaian ini menduduki peringkat ketiga tertinggi di Jawa Barat. Tim Updater Data Kabupaten Majalengka sejauh ini tidak mengalami kendala dalam mengunggah data ke sistem, sementara daerah lain rata-rata kesulitan dalam proses tersebut," ungkapnya.
Pemkab Majalengka menurunkan camat, kepala desa, dan puskesmas untuk mengawasi Tim Updater Data guna memastikan balita yang menjadi sasaran tersebut dikunjungi. Pihaknya berharap hasil Survei Status Gizi Indonesia 2024 menunjukkan penurunan kasus stunting di Kabupaten Majalengka.
Ia optimistis target nol persen kasus stunting di Kabupaten Majalengka dapat tercapai jika konvergensi penanganannya berjalan lancar. Saat ini, Pemkab Majalengka menargetkan zero new stunting atau tidak ada kasus baru, serta menekan angka stunting yang kini tersisa 3,12 persen.
BACA JUGA:Adab dan Kepandaian Harus Seimbang
"Saat ini, kami menyasar remaja agar bebas anemia, dan jika ditemukan remaja yang anemia, mereka akan langsung diintervensi. Kami juga mendampingi ibu hamil untuk memastikan minimal mereka diperiksa enam kali selama kehamilan, dan bayi yang baru lahir diupayakan mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan," pungkasnya. (bae)