PERKAWINAN anak di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Padaha, perkawinan anak akan menimbulkan dampak yang begitu besar, yakni kesehatan, kemiskinan dan stunting.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengakui, meski dari tahun ke tahun angka pernikahan di bawah umur di Kabupaten Cirebon terus mengalami penurunan akan tetapi angkanya masih terbilang tinggi.
Sejumlah upaya sudah dilakukan oleh Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes yang memiliki tupoksi untuk menghindari pernikahan dini.
Salah satunya lewat Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang melakukan advokasi dan edukasi kepada anak-anak remaja agar menghindari pernikahan dini.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 5.427 tim pendamping keluarga yang tersebar di setiap desa untuk melakukan pendampingan pasangan usia subur, ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu yang memiliki balita, untuk mencegah pernikahan dini dan stunting.
Atas sejumlah terobosan yang dilakukan Hj Eni Suhaeni SKM MKes itu, Radar Cirebon memberikan penghargaan Person of The Year 2023 kategori Tokoh Peduli Pencegahan Pernikahan Dini. (dri)