CIREBON- DPD Gerindra Jawa Barat mengapresiasi hasil survei yang dirilis Parameter Konsultindo untuk Pilkada Kota Cirebon.
Survei itu sendiri menempatkan paslon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik unggul 49,2 persen, disusul paslon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati 23,5 persen, dan paslon nomor urut 1 Dani Mardani Fitria Pamungkaswati 21,5 persen.
Ketua DPD Partai Gerindra Jabar H Amir Mahpud mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait survei di beberapa daerah, termasuk Kota Cirebon.
“Alhamdulillah hasil survei untuk Pilkda Kota Cirebon, Eti Herawati-Suhendrik unggul 49,2 persen. Insya Allah, saya yakin bisa di atas 50 persen,” ujar Amir Mahpud kepada awak media di Cirebon, saat hadir dalam agenda konsolidasi pemenangan Pilgub Jabar dan Pilkada Kota Cirebon.
BACA JUGA:Dulu RSD Gunung Jati, Heru Purwanto Kini Pimpin RS Sumber Waras Cirebon
Namun demikian, Amir mengingatkan, hasil survei tersebut jangan sampai membuat kader Partai Gerindra lengah. Karena itu, saat ini Gerindra terus bergerak, menyampaikan hasil survei tersebut kepada masyarakat sekaligus mempertahankan hingga nanti saat pemungutan suara.
“Sampaikan kepada masyarakat dan kepada para tokoh bahwa di pilkada ada di pihak yang menang. Dan tanpa bermaksud mendahului, menurut survei, sudah terlihat siapa yang menang," tegasnya.
Seperti diketahui, lembaga Parameter Konsultindo melakukan survei terkait popularitas dan elektabilitas tiga paslon Pilkada Kota Cirebon. Direktur Parameter Konsultindo Dr Agus Aribowo mengatakan untuk tingkat popularitas, paslon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik unggul dengan angka 60,1 persen, disusul paslon nomor urut 1 Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati 20,4 persen, dan paslon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati dengan angka sebesar 18,3 persen. Sedangan yang belum memutuskan 1,2 persen.
Sementara dari sisi kesukaan publik atas ketiga paslon, pasangan Eti Herawati-Suhendrik unggul 49,5 persen, disusul Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati 23,3 persen dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati 20,9 persen. Sedangkan yang belum memutuskan sebesar 6,3 persen.
BACA JUGA:Perketat Regulasi dan Pengawasan di Panti Asuhan
Lalu, ketika responden ditanya jika pilkada digelar hari ini siapa yang pantas dipilih untuk walikota dan wakil walikota, paslon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik unggul 49,2 persen, disusul paslon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati 23,5 persen, dan paslon nomor urut 1 Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati 21,5 persen. Sedangkan yang belum memutuskan 5,8 persen.
Agus Aribowo menjelaskan, survei mencakup lima kecamatan di Kota Cirebon, 22 kelurahan, dan 140 RW. Survei dilakukan pada 19 hingga 23 September 2024 dengan melibatkan 651 responden. Margin of error 4% dengan tingkat kepercayaan 95%. “Sehingga memberikan gambaran cukup akurat mengenai preferensi pemilih menjelang Pilkada Kota Cirebon,” kata pria yang biasa disapa Ari itu, Kamis malam (10/10/2024).
Masih kata Ari, dalam kompetisi pilkada, pasti ada yang unggul dan ada yang ketinggalan. Seperti paslon nomor 2 unggul signifikan. Dijelaskan Ari, keunggulan paslon nomor urut 2 karena punya investasi suara sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil walikota dan sering turun ke masyarakat.
“Begitu juga kalau kita lihat paslon nomor urut 1 memang juga sudah punya investasi suara sebagai anggota dewan, tapi paslon nomor urut 2 bukan hanya punya investasi dewan, tapi menjabat sebagai eksekutif. Dan selama menjabat sebagai eksekutif, tingkat keterkenalannya lebih banyak dibandingkan yang menjadi legislatif,” papar Ari.
BACA JUGA:Kemenag: Tak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur