PERTUMBUHAN zakat infak dan sedekah (ZIS) di Kabupaten Majalengka dalam 5 tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak terlepas dari peran Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka, Dr H Agus Yadi Ismail SHut MSi, yang mampu menahkodai Baznas Majalengka dengan sejumlah program unggulannya sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas.
Hingga tidaklah berlebihan jika pria yang juga Dosen Pasca Unma dan Dosen Uniku tersebut merupakan sososk penting di organisasi Baznas Majalengka terutama sebagai Support Leader for Zakat Management. Sehingga mampu menjadikan Baznas Majalengka sebagai organ penting dalam membantu pertumbuhan ekonomi, pembangunan dan kesejahtraan serta pendidikan di Majalengka, melalui 5 program unggulan.
Ke-5 program unggulan tersebut adalah, Majalengka Singer. Yakni program bantuan yang dilakukan Baznas Majalengka dalam membantu kegiatan ekonomi masyarakat dalam upaya mendorong kesejahtraan masyarakat.
Kedua adalah Majalengka Pinter. Program yang satu ini merupakan program bantuan Baznas yang dititik beratkan pada bantuan di bidang pendidikan untuk mewujudkan generasi unggulan yang cerdas dan berkompetensi, melalui bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi dan mahasiswa Majalengka, baik program S-1 maupun S-2.
BACA JUGA:leader in government technology and digital transformation
Program unggulan ketiga adalah Majalengka Bener, yakni sebuah program bantuan di Bidang Keagamaan, Dakwah dan Advokasi.
Yakni yang bertujuan untuk mengokohkan peran lembaga dalam mendukung dakwah, syiar islam dan membentengi akidah umat dari pemurtadan.
Bentuk Programnya seperti MajalengkaTaqwa, di antaranya Bantuan Insentif Imam Masjid, Bantuan Stimulan Sarana Keagamaan, Bantuan Operasional MUI Kabupaten Majalengka, Bantuan atas Syiar Keagamaan tingkat kabupaten maupun kecamatan, Bantuan Pembinaan Ormas Islam, Ekspose Zakat, dan sejenisnya.
Dan yang ke empat kata Yadi, yakni program Majalengka Bageur. Sebuah program bantuan di bidang kepedulian sosial dan kemanusiaan, yang tujuanya adalah untuk mewujudkan kampung emas berdaya melalui inovasi program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
BACA JUGA:Role Of political leadership in economic development
Dan penanganan bencana kemanusiaan. Bentuk Programnya diantaranya adalah Majalengka Peduli seperti Khitanan Massal, Santunan Yatim Piatu, Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Bantuan Langsung Muallaf, Pemberdayaan Majelis Muallaf, Bantuan Ibnu Sabil, Bantuan Riqob, Bantuan Ghorimin, Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Layanan Aktif BAznas.
“Dan yang kelima adalah program Majalengka Cageur melalui berbagai program bantuan di bidang kesehatan. Melalui program ini Baznas memberikan bantuan kesehatan, penguatan kebutuhan gizi masyarakat tidak mampu dan mengupayakan berdirinya rumah sehat Baznas. Bentuk program Majalengka Cageur di antaranya adalah Bantuan Biaya Rawat Inap dan Operasi Masyarakat Miskin, Pelayanan Mobil Ambulance dan Mobil Jenazah untuk Mustahik Meninggal Dunia atau Sakit, BPJS Guru Ngaji, dan sejenisnya,”paparnya.
Program program tersebut kata dia sudah berjalan dan menjadi salah satu unggulan sehingga Baznas Majalengka sendiri kerap menjadi pilot project bagi program Baznas dari luar daerah, dan mampu menyabet sejumlah penghargaan baik di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Kesuksesan pengelolaan Baznas Majalengka sendiri kata dia, tidak terlepas dari berkomitmen dirinya untuk membawa Baznas Kabupaten Majalengka menjadi lebih baik dalam pengelolaan dan manajemennya, sehingga lebih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
BACA JUGA:79 Orang Tewas Ditembak KKB di Papua