Bagi remaja, internet bisa menjadi sebuah kebutuhan pokok. Internet bisa membantu mengakses kebutuhan belajar. Namun di kalangan remaja, internet lebih sering digunakan untuk mengakses medsos.
Mereka lebih mudah melihat kehidupan pribadi orang lain. Mulai dari teman sendiri hingga influencer.
Arus informasi yang berlebihan lewat medsos bisa menimbulkan masalah mental. Salah satu penyebabnya adalah muncul perasaan insecure.
Perasaan ini bisa berkembang menjadi minder berlebihan dan memicu depresi. Rasa iri berlebihan terhadap kehidupan orang lain di medsos, dapat menyebabkan tekanan mental.
BACA JUGA:Polisi Masih Dalami Aktor Intelektual Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang
Dari semua dampak internet, peran guru sangat penting. Yaitu memanfaatkan penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran. Seperti memberikan tugas yang berhubungan dengan internet.
Sehingga semakin sering guru memberikan tugas dengan bantuan internet, maka secara langsung siswa dapat memanfaatkan internet untuk pembelajaran.
Agar tidak terjadi dampak negatif penggunaan internet, guru dianjurkan untuk melarang siswa menggunakan internet pada saat jam pelajaran berlangsung, agar konsentrasi siswa tidak terganggu.
Kontrol pemakaian internet pada remaja sangat dibutuhkan. Kondisi mental remaja dengan akses berlebih pada internet dapat mengalami penurunan yang mengarah kepada depresi.
BACA JUGA:Ini Program Suhendrik Dalam Mengatasi Persoalan Sosial Kota Cirebon
Selain membatasi pemakaian internet, mengendalikan akses ke medsos juga sangat penting dilakukan sebagai solusi terbaik.
Kecanduan penggunaan internet mempengaruhi cara seseorang dalam melakukan komunikasi. Waktu yang dihabiskan seseorang pecandu media sosial untuk bermain seperti bermain game online rata-rata selama kurang lebih 10 jam sehari.
Bermain game online yang kemudian menyebabkan berkurangnya kesempatan seseorang untuk melakukan interaksi sosial, sehingga berimbas negatif kepada komunikasi seseorang.
Pecandu game online sulit bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain secara terbuka, kebanyakan dari mereka menutup diri dan tidak bergaul dengan orang banyak.
BACA JUGA:XTC Dukung Pasangan Rahim dan Siap Menangkan Pasangan Rahim di Pilkada 2024
Kecanduan bermain game online membuat hubungan dengan teman, keluarga menjadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang karena pecandu game menghabiskan waktu di game saja.