Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas mencatat ribuan kecelakaan kapal terjadi selama lima tahun belakangan.
Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo dalam acara workshop di Jakarta pada Senin (23/9). Dia menyatakan bahwa secara keseluruhan terjadi 3.991 kecelakaan kapal yang tercatat oleh Basarnas sejak 2019-2024.
”Operasi SAR pada kecelakaan bidang pelayaran mendominasi dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan data kami, dalam rentang tahun 2019 sampai dengan 2023 telah terjadi 3.991 kecelakaan,” terang dia.
Kusworo menyatakan bahwa ribuan kecelakaan kapal tersebut mencakup berbagai peristiwa. Mulai kapal penumpang yang tenggelam, kecelakaan kapal kargo, sampai kecelakaan kapal nelayan yang terjadi akibat cuaca buruk dan cuaca ekstrem. Angka itu menunjukkan bahwa Basarnas harus lebih siap dan siaga dalam menjalankan tugas. Sehingga operasi SAR yang mereka laksanakan bisa lebih maksimal dan optimal.
BACA JUGA:Merasa Dikriminalisasi, Tersangka Kasus Korupsi Indofarma Akan Ajukan Praperadilan
”Karena itu, workshop ini penting dalam rangka kolaborasi lintas instansi dan peningkatan kesiapsiagaan mengatasi dan mengantisipasi potensi kecelakaan di sektor pelayaran,” kata dia.
Perwira tinggi bintang tiga TNI AU itu menyatakan bahwa butuh penguatan regulasi dan pengawasan yang lebih kuat. Sehingga nantinya diharapkan itu tidak hanya berdampak pada keselamatan sektor pelayaran, melainkan juga dapat memberikan manfaat lainnya. Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari Direktorat Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, KNKT, Direktorat Kesiapsiagaan Basarnas. (jp)