Perumdam Selesaikan Tagihan Membengkak Warga Talaga

Senin 23 Sep 2024 - 18:49 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

MAJALENGKA - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bhakti Raharja Kabupaten Majalengka mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan masalah terkait tagihan air yang membengkak bagi warga Kecamatan Talaga, yang mencapai Rp921 ribu.

Direktur Perumdam Tirta Bhakti Raharja, Hj Elina Lukitasari SE, mengungkapkan bahwa kepala cabang Perumdam Talaga telah bertemu langsung dengan konsumen sebanyak dua kali untuk membahas masalah tersebut.

Pertemuan pertama berlangsung di kantor cabang Perumdam Talaga, sementara pertemuan kedua diadakan di rumah konsumen pada tanggal 19 September 2024.

Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa air tidak hanya digunakan untuk rumah pribadi, tetapi juga untuk toko sepeda dan apotek.

BACA JUGA:PD Persis Belum Tentukan Sikap di Pilkada

"Selanjutnya, berdasarkan dokumen foto hasil pembacaan dan angka fisik meter di lapangan, penggunaan air selama periode yang dimaksud adalah sebanyak 83 meter kubik," jelas Elina di kantornya pada Senin, 23 September 2024.

Oleh karena itu, Perumdam Tirta Bhakti Raharja memutuskan untuk memberikan kebijakan kepada konsumen tersebut agar pembayaran dapat dicicil.

Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan pemisahan sambungan langganan antara rumah pribadi dan toko.
"Selain untuk memisahkan penggunaan air antara rumah dan toko, langkah ini juga akan berdampak pada tagihan, karena tarif air untuk pelanggan rumah tangga dan usaha/toko berbeda. Rekomendasi ini disambut positif oleh pelanggan," katanya.

Elina menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan penjelasan mendetail kepada konsumen mengenai tingginya tagihan tersebut. Ia berharap setiap pelanggan dapat segera melaporkan jika mengalami keluhan serupa.

BACA JUGA:Istimewa dan Pertanda Baik

"Kami siap melayani konsumen yang mengajukan keluhan dan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Majalengka," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa musim kemarau saat ini menyebabkan debit air menurun, sehingga distribusi air dilakukan secara bergilir. Elina menyampaikan permohonan maaf jika terdapat ketidaknyamanan akibat situasi ini.

"Perumdam hadir untuk membantu masyarakat, bukan untuk membebani. Alhamdulillah, semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik," tutupnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait