MAJALENGKA – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bhakti Raharja Kabupaten Majalengka tengah menghadapi sejumlah permasalahan, salah satunya adalah kurangnya pasokan air di hampir seluruh wilayah pelayanan.
Direktur Perumdam Tirta Bhakti Raharja, Hj Elina Lukitasari SE mengakui bahwa kurangnya pasokan air ini menjadi tantangan utama di sebagian besar wilayah pelayanan mereka.
“Hal ini menyebabkan beberapa wilayah tidak bisa dilayani selama 24 jam penuh,” ungkap Elina pada Sabtu, 21 September 2024.
BACA JUGA:Gelontorkan Dana Sebesar Rp150 Juta Untuk Pembangunan Lahan Pangonan
Sejumlah wilayah terdampak akibat minimnya pasokan air, antara lain Cigasong, Majalengka, dan Panyingkiran.
Ketiga wilayah ini dipasok dari mata air Cilongkrang yang berlokasi di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, dengan debit air sebesar 72 liter per detik.
Namun, debit tersebut hanya mampu melayani 7.200 sambungan rumah, sementara jumlah sambungan rumah di ketiga wilayah tersebut mencapai 9.229 sambungan.
BACA JUGA:Rapat Pleno Tertutup, 3 Paslon Berlaga dalam Pilkada Kuningan
“Artinya, sebanyak 2.029 sambungan rumah belum dapat terlayani 24 jam,” jelas Elina.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Perumdam Tirta Bhakti Raharja, melalui pemerintah daerah, berencana menambah debit air dari mata air Cilongkrang sebesar 71 liter per detik.
Usulan ini telah diajukan ke pemerintah pusat dengan harapan mendapat dukungan dana APBN.
"Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun 2025," harap Elina.
Elina juga menjelaskan bahwa suplai air untuk wilayah pelayanan Cabang Sukahaji saat ini berasal dari mata air Cipandung sebesar 65 liter per detik dan Deep Well sebesar 7 liter per detik.
BACA JUGA:Produksi Ikan Laut Naik, Tingkat Konsumi Warga Kota Cirebon Rendah
Dengan demikian, total kapasitas produksi untuk wilayah tersebut adalah 72 liter per detik, sedangkan jumlah sambungan rumah di Sukahaji mencapai 6.469 sambungan, yang membutuhkan suplai air sebesar 77,62 liter per detik.
“Artinya, wilayah Sukahaji masih kekurangan sekitar 5,62 liter per detik, setelah dikurangi kebocoran,” katanya.
Perumdam Tirta Bhakti Raharja pun bekerja sama dengan Perumnas Bumi Cikal Asih untuk menambah debit air melalui pembuatan sumur bor dalam (Deep Well) di lokasi Perumnas Bumi Cikal Asih.