Kendati hampir memasuki.akhir tahun, namun pemasangan ribuan titik lampu penerangan jalan umum (PJU) melalui program Kuningan Ca’ang hingga kini belum rampung. Program melalui Bankeu Provinsi Jabar 2023 ini menyasar 32 kecamatan se Kabupaten Kuningan. Seluruh desa dan kelurahan mendapat pemasangan lampu PJU yang jumlahnya beragam.
Anggaran yang digelontorkan melalui Bankeu Provinsi Jabar juga sangat fantastis. Nominalnya mencapai Rp117 miliar. Alokasi tersebut belum termasuk anggaran pengadaan dan pemasangan gadriel atau besi pengaman jalan yang nilainya mencapai Rp9 miliar lebih. Total anggaran Bankeu untuk PJU dan gadriel sebesar Rp126 miliar.
“Terkait kegiatan Bankeu Provinsi 2023 untuk PJU, kami baru terima dokumen baik pengadaan, kontrak dan lain sebagainya itu sekitar 80 persen pada 5 Desember 2023. Jadi pada saat itu kami masih melihat-lihat dulu, dan secara internal sudah dilakukan rapat,” kata Khadafi Mufti selaku Kabid Prasarana dan Perparkiran Dishub Kuningan, Senin (18/12).
Dia menyebut, rapat internal dihadiri langsung Sekda Kuningan, Inspektorat, Barjas, Asisten Ekonomi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, PPK, dan pihak Penyedia Barang dan Jasa. Termasuk Kadishub Kuningan H Beni Priharyanto dan Mutofid selaku Kadishub sebelumnya.
BACA JUGA:Ajarkan Kesadaran Keselamatan Sejak Dini
“Kami menyampaikan progress program tersebut, bahwa betul jika kegiatan Bankeu 2023 habis kontrak tanggal 6 Desember 2023. Namun sudah diperpanjang lagi berdasarkan keterangan PPK, yakni sampai 50 hari ke depan atau kurang lebih sampai pertengahan Februari,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, kontrak yang diperpanjang terkait pelaksanaan di lapangan baik pemasangan PJU hingga kelengkapan administrasi lain. Namun total berapa persen PJU yang sudah menyala, hingga kini belum menerima informasi progres terbaru.
“Berapa lampu PJU yang sudah terpasang kita juga belum tahu angka pastinya. Maka kenapa diperpanjang, karena Pak Beni selaku Kadishub kami meminta pula untuk pendampingan mengecek kondisi di lapangan,” ujarnya.
Dia mengaku, berdasarkan hasil tim di lapangan masih ditemukan beberapa titik PJU yang baru terpasang tiang dan lampu saja. Sementara instalasi kelistrikan belum dipasang. Namun ada juga yang sudah terpasang semuanya tapi belum menyala.
BACA JUGA:Bantu Warga yang Berduka dari Iuran
“Tapi ada juga yang sudah terpasang kabel listriknya, tapi KWH belum terpasang. Nah ini yang kita lakukan terkait sertifikat layak operasi, nomor instalasi kelistrikan, termasuk pihak PLN kami libatkan untuk rapat pembahasan teknis mengenai progress dalam 50 hari ke depan nanti akan seperti apa,” ungkapnya.
Sejauh ini, diakui jika Kadishub Kuningan juga mempertanyakan hasil di lapangan seperti apa. Karena penyampaian progres baru disampaikan secara lisan. Karena itu pihaknya meminta kepada Kadishub yang lama, PPK, Penyedia Barang dan Jasa, serta Perencanaan dan Pengawasan agar segera melaporkan sesuai kondisi riil di lapangan.
"Jangan hanya secara lisan saja, mohon maaf karena Pak Sekda juga diperintahkan oleh Pak Pj Bupati untuk menyampaikan progres itu agar masyarakat tahu, sejauh ini seperti apa. Kita tahu Pak H Acep Purnama (eks Bupati) memiliki keinginan mulia, membuat Kuningan terang benderang melalui program Kuningan Ca’ang,” tegas Khadafi.
Dari pantauan Radar Kuningan di malam hari, cahaya lampu PJU yang dipasang melalui program Kuningan Ca'ang ternyata masih agak redup. Padahal setiap lampu menggunakan daya sebesar 60 watt. Dampaknya, meski dua tiang dipasang hanya berjarak 40 meteran saja tapi cahayanya masih kalah oleh lampu PJU yang dipasang mandiri oleh pemerintah desa. (ags)