Bakal Mulus Lagi, Jalan Ki Ageng Tapa Dawuan Tengahtani Mulai Dibeton

Senin 16 Sep 2024 - 15:41 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON- Jalan Ki Ageng Tapa Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kerusakan dimulai dari depan Kantor Koramil Tengahtani hingga jalan ke arah desa Gesik dan Astapada.

Akibat kerusakan jalan ini, tidak sedikit pengguna jalan yang mengalami kecelakaan terutama di belokan jalan ke arah Gesik ini.

BACA JUGA:Akhir Masa Jabatan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Ditutup Lewat Rapat Paripurna

Namun, Kamis malam tanggal 12 Septemnber 2024 lalu, jalan Ki Ageng Tapa Desa Dawuan ini mulai dilalukan pengecoran. Sehari sebelumnya, beberapa material batu dan pasir sudah mulai disebar di sepanjang jalan tersebut.

Dan, resmi mulai hari Jumat tanggal 13 September 2024 jalan tersebut total tidak bisa dilalui kendaraan ataupun pejalan kaki.

Kira-kira panjang jalan yang di lakukan pengecoran sekitar 300 meter. Dan, nanti akan dilanjutkan tahap berikutnya hingga sampai ke Desa Gesik, Astapada dan tembus ke arah Gegunung.

BACA JUGA:KKM UMC Perkenalkan Raja Wajik, Inovasi Kuliner Jadi Makanan Khas

Pengecoran tahap pertama selesai dan kering, hingga hari Senin Malam tanggal 16 September 2024 dilanjutkan pengecoran tahap kedua.

"Alhamdulilah warga di sini taat semua, menyadari kalau jalan sedang diperbaiki. Sehingga tidak ada yang nekat memaksakan kehendak," kata Budi Siswanto, Ketua Paguyuban Warga Bumi Tengahtani.

Kata dia, pengecoran dilakukan dua kali dan setelah tiga hari pengecoran pertama kering dilakukan pengecoran akhir. Pengecoran kedua  ini dari informasi baru kering dan bisa dilalui kendaraan lagi sekitar 21 hari.

BACA JUGA:CIMB Niaga sebagai Perbankan UKM Terbaik Tingkat Internasional

Ia menghimbau kepada warga Tengahtani dan sekitarnya agar bersabar, tunggu sampai proses pengecoran selesai. Ini demi kebaikan bersama, jangan sampai seperti apa yang terjadi di wilayah Timur Cirebon.

Dimana, kata Budi pengecoran belum kering warga langsung memaksakan kehendak menggunakan jalan. Akibatnya jalan kembali rusak dan pihak rekanan melakukan pengecoran ulang.

Kategori :