KUNINGAN- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kuningan mengakibatkan bencana longsor di sejumlah titik pada Selasa 10 September 2024.
Salah satu lokasi terdampak adalah Jalan Desa Cimulya-Cimahi, Kuningan, Jabar.
Longsor ini merusak Tembok Penahan Tebing (TPT) dan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) serta berdampak pada dua rumah warga.
BACA JUGA:Kinerja Pj Walikota Cirebon Siap Dievaluasi, Ini Untuk Ketiga Kalinya
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, longsor tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas lebat yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Hujan deras ini menyebabkan TPT sepanjang 17 meter dengan tinggi 2,5 meter dan lebar 60 cm milik Pak Kusnanda (59) longsor"
"Longsor ini juga menyeret tiang PJU yang menimpa genting rumah Bapak Suadi (86) dan menutupi bahu Jalan Desa Cimulya–Cimahi," jelas Indra dalam keterangannya pada Kamis 12 September 2024.
BACA JUGA:Abraham : Tindak Tegas THM yang Rugikan Masyarakat
Akibat kejadian tersebut, kedua keluarga terdampak terancam kehilangan tempat tinggalnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material cukup besar, terutama pada infrastruktur jalan dan fasilitas umum. Sebab robohnya tiang PJU yang menimpa rumah dan bahu jalan.
Saat ini, BPBD Kuningan telah menurunkan tim untuk melakukan assessment di lokasi kejadian. "Kami telah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, serta pihak TNI dan Polri untuk langkah-langkah penanganan darurat," ungkap Indra.
Namun, penanganan secara menyeluruh masih belum dapat dilakukan. Karena masih menunggu perbaikan tiang PJU dan infrastruktur yang rusak.
BACA JUGA:Dasco: Pak Prabowo Lagi Fokus Susun Kementerian dan Kabinet
Selain di Desa Cimulya, longsor juga terjadi di wilayah Subang, Kuningan. Tebing sawah milik Hudin (52) longsor dan menimpa bagian belakang rumahnya, menyebabkan tembok kamar mandi jebol.
Longsor terjadi pada Selasa malam, 11 September 2024 akibat hujan yang terus mengguyur sejak pukul 17.15 WIB hingga tengah malam.
"Longsor ini merusak tebing sawah sepanjang 15 meter dan tembok kamar mandi warga. Kami juga telah melakukan penilaian di lokasi dan memberikan bantuan logistik kepada korban," ungkapnya.