CIREBON- Untuk mengetahui visi misi calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, publik mulai menginisiasi penyelenggaraan diskusi. Hal ini Seperti yang dilakukan Komunitas Bersama Indonesia bekerjasama dengan At Taqwa Center. Diskusi publik itu digelar Sabtu malam (7/9) di Islamic Center, kompleks Masjid Raya At Taqwa Kota Cirebon.
Diskusi publik itu sendiri menjadi kesempatan paslon memaparkan program membangun Kota Cirebon jika nanti terpilih. Pantauan Radar Cirebon, sesi pertama adalah pemaparan langsung dari paslon Dani-Fitria. Pada kesempatan itu, calon Walikota Cirebon Dani Mardani menjelaskan bahwa spirit mereka menjadi bagian dari kontestasi pilkada karena ingin mewujudkan Kota Cirebon yang religius, maju dan sejahtera.
“Spirit kami menjadikan Kota Cirebon sebagai kota religius adalah kondisi di mana sumber daya aparatur pemerintahan di Kota Cirebon adalah menggunakan nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari,” terang Ketua DPD PAN Kota Cirebon itu.
Sementara mengenai Cirebon yang maju dan sejahtera, kata Dani, bahwa kota ini memiliki banyak potensi yang harusnya bisa dikembangkan untuk menjadi kota maju sekaligus membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Cirebon. “Maka dalam visi kami ingin masyarakat memiliki derajat kesehatan yang baik, pendidikan yang baik, dan memiliki ketahanan (daya saing, red),” tandasnya.
BACA JUGA:Kuliah di NFU, Gratis dan Mayoritas Dapat Beasiswa
Sementara itu, calon Walikota Cirebon Eti Herawati menegaskan pihaknya ingin terus menghadirkan pembangunan yang merata sehingga Kota Cirebon ke depan menjadi lebih baik. “Banyak hal yang perlu ditingkatkan. Mulai pendidikan, rumah ibadah, kesehatan, dan lain-lain,” ujar Eti.
Yang tidak kalah pentingnya, kata Eti, kehadiran UMKM yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Kota Cirebon. Tahun 2025 pihaknya berharap tidak ada lagi hambatan pembangunan, seperti halnya beberapa waktu lalu saat terjadi Covid-19.
“Kita ingin komitmen pemerintah daerah betul-betul berpihak kepada masyarakat. Seperti Program Kotaku, ke depan perlu dilanjutkan. Begitu juga persoalan sampah juga tetap menjadi perhatian. Termasuk potensi pendapatan asli daerah,” ujar Eti.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cirebon itu juga mengatakan maju pilkada kali ini berpasangan dengan anak muda yang punya gagasan yang berpihak pada anak muda. “Pasangan saya anak muda (Suhendrik), punya gagasan yang berpihak kepada anak muda. Ke depan kami ingin hadirkan banyak kontrubusi yang lebih besar untuk Kota Cirebon,” tandasnya.
BACA JUGA:Status ASN Yadi Wikarsa Bisa Aktif Kembali
Sementara itu, Ketua At Taqwa Center Kota Cirebon Dr Ahmad Yani MAg mengapresiasi diskusi publik yang digelar Bersama Indonesia. Diskusi publik ini, kata Ahmad Yani, menjadi saksi bahwasa At Taqwa bukan sekadar tempat ibadah, tapi menjadi lembaga riset dan lembaga pendidikan.
Ia mengatakan diskusi publik ini bagian dari edukasi kepada pemilih pemula. “At Taqwa Center komitmen menjaga pilkada yang kondusif dan membawa kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon. Karenanya mengundang ketiga paslon,” ujarnya.
Ahmad Yani menegaskan, politik itu berkaitan erat dengan kepemimpinan. “Kalau kota Cirebon ini mau berubah, maka leader sangat menentukan. Diskusi ini sebagai bagian musyawarah. Lewat forum ini, para pemimpin hadir dan berdiskusi dengan rakyatnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, diskusi publik itu mengundang tiga paslon. Bahkan flyer diskusi itu sudah menyebar luas sebelum pelakasnaan diskusi. Tapi saat acara, Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati (Idola), tidak hadir. Artinya, yang hadir hanya paslon Eti Herawati-Suhendrik (Beres), serta Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati (Pedati).
BACA JUGA:Optimis Raih Suara 50% Lebih