Pengerjaan betonisasi Jalan Tegalsari-Lemahtamba, tepatnya di Blok Pagertoya Desa Suranenggala Kidul Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon masih terus berlangsung. Pantauan di lapangan, pengerjaan jalan tersebut tinggal pengecoran tahap akhir.
Sayangnya, pengerjaan jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) itu dinilai mengecewakan warga. Proyek senilai Rp1.913.930.000 ini, dianggap masih belum lengkap. Lantaran, sepanjang 50 meter pengerjaan betonisasi belum ada besi corannya.
Salah satu pengendara, Amin (31) menyampaikan, pihaknya mengapresiasi perbaikan betonisasi di jalan tersebut. Namun, melihat pengerjaan yang kurang matang dengan kurangnya besi coran, pihaknya sangat menyesalkan itu.
“Sepanjang jalan kan ada besi corannya, terlihat di tengah betonisasi itu ada. Tapi ada sepanjang 50 meter jalan, yang tidak ada besinya. Kita menduga besi itu dikurangi oleh pekerjanya,” katanya.
Kabar pengerjaan jalan betonisasi yang besinya dikurangi itu, langsung dibantah Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso.
Diakuinya, sepanjang 50 meter pengerjaan Jalan Tegalsari-Lemahtamba, tepatnya di Blok Pagertoya belum dipasang besi tengah. Hal itu disebabkan, mobil molen pengangkut semen datang terlebih dahulu, sebelum besi tersebut terpasang.
“Awalnya kita mau pasang, cuman mobil pengangkut semen cor (truk molen, red) keburu datang. Untuk menyelamatkan semen, kita langsung pasang coran semen,” terangnya.
Kendati demikian, Ia juga berencana akan memasang besi coran jalan tersebut, saat akan pengerjaan betonisasi jalan di sebelahnya. Pemasangannya itu, dengan cara besi tersebut dibor terlebih dahulu, untuk memasukan besi tersebut.
“Nanti kita pasang besinya. Kita bor dulu jalannya, kemudian kita pasang besinya. Kita tidak dipasang lebih awal, karena waktu akan dipasang, mobil semen datang lebih dahulu, kita selamatkan semen dulu,” pungkasnya. (cep)