Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan RI yang Ke-79

Kamis 05 Sep 2024 - 19:17 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Melalui tulisan ini penulis hanya ingin mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kita peroleh itu pada hakikatnya adalah berkat Rahmat Allah SWT, kalau bukan karena Rahmat Allah SWT itu tidak mungkin kemerdekaan ini bisa tercapai. 

Para pemimpin kita menyadari hal itu akhirnya mereka sepakat untuk dituliskan hal tersebut dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, alinea ketiga yang berbunyi: Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. 

Kita harus bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diperoleh dengan susah payah oleh para pejuang atau para pahlawan negeri ini.

BACA JUGA:Festival Astra 2024 Sukses Beri Inspirasi Berkelanjutan

Ingatlah kalau kita tidak bersyukur atau berterima kasih atas perjuangan atau pengorbanan para pahlawan kita itu sama artinya kita tidak berterima kasih kepada Allah SWT juga.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, itu sama saja tidak berterima kasih kepada Allah SWT (H.R Ahmad dan Baihaqi).

Selanjutnya, orang yang tidak berterima kasih atau mensyukuri nikmat Allah SWT itu ancamannya yaitu akan menerima siksa Allah SWT yang sangat pedih kelak di akhirat.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT sendiri dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya berbunyi: "Sesungguhnya jika  kamu mensyukuri nikmat-Ku, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat pedih."

BACA JUGA:Proses PAW Dani Mardani Masih Berjalan, Penggantinya Sudah Mulai Mempersiapkan Diri

Pertanyaan sekarang adalah bagaimana caranya mensyukuri nikmat kemerdekaan itu? Jawabnya adalah kita harus mengisi kemerdekaan itu dengan hal-hal yang positif misalnya melakukan pembangunan di segala bidang, baik itu ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

Bagi yang menjadi dokter, perawat, pedagang, arsitek, pendidik, pelajar, pegawai, TNI, Polri dan lain-lain, lakukan segala sesuatu yang baik-baik sesuai dengan tugas dan keahliannya masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab, merasa memiliki negeri ini sebagai karunia yang amat besar dari Allah SWT. 

Tapi ada hal yang sangat penting bagi kita semua, terutama para TNI, para Polri sebagai penjaga kedaulatan bangsa dan negara. Harus lebih peka dan lebih mawas diri terhadap segala sesuatu yang bisa mengancam stabilitas atau keutuhan negara kita.

Negara kita yang sudah merdeka ini marilah kita jaga, jangan sampai terjajah lagi oleh bangsa-bangsa lain. Bila itu sampai terjadi, maka kalau para pahlawan itu bisa bangkit atau hidup lagi pastilah mereka akan kecewa berat dan marah besar, karena kita dianggap tidak bisa menjaga atau  merawat negeri ini dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA:Ahmad Syaikhu dan Haru Suandharu Silaturahmi ke AMS, Ini Hasilnya

Mensyukuri nikmat kemerdekaan yang lain contohnya tidak mengacak-ngacak  peraturan-peraturan atau Undang-undang yang sudah baik yang dibuat oleh para pendahulu kita, baik itu dilakukan oleh perseorangan yang mempunyai kekuasaan, DPR, MA, MK  dan lain-lain demi kepentingan pribadi, keluarga atau golongan, yang mengakibatkan tatanan hukum di negeri ini menjadi rusak, kacau dan tidak berwibawa lagi. 

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa mensyukuri nikmat kemerdekaan itu hukumnya wajib. Barang siapa yang tidak mensyukurinya, itu berarti sama saja sudah berkhianat kepada Allah SWT dan akan mendapat siksaan atau azab yang sangat pedih kelak di akhirat. 

Tags :
Kategori :

Terkait