Gerindra, PKS, Demokrat Usung Ayu-Solichin, Tinggal Golkar dan PKB
Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu.-samsul huda-radar cirebon
BACA JUGA:Pilbup Cirebon, Imron-Agus Sudah Daftar ke KPU
Yuningsih mengatakan, PKB memiliki kader mumpuni untuk berlaga dalam kontestasi tersebut. Salah satunya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebo, M Lutfhi. Sosok tersebut pernah beberapa kali menjadi peserta dalam pilkada serentak. “Mudah-mudahan keberuntungannya dalam pemilihan kali ini. Kami tidak mau cuma jadi penonton, miris juga. Kami kan pemenang kedua di pemilu," katanya.
TERANCAM PECAH?
Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kabupaten Cirebon terancam pecah. Hingga Selasa siang (27/8), rekomendasi dari Partai Golkar dan PKB untuk Ayu dan Solichin belum juga turun.
Padahal, sebelumnya Ketua Desk Pilkada DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon Anton Maulana mengatakan pasangan Wali dalam perjalanan menjemput tiket rekomendasi di DPP Golkar. “Gak tahu nih rekom untuk pasangan Wali belum sampai juga. Macet di jalan kayaknya," kata Anton, Selasa (27/8).
Berdasarkan informasi, kabar pecah kongsi kedua parpol tersebut menimbulkan berbagai spekulasi, yakni muncul poros ketiga di Pilbup Cirebon. “Potensi keluarnya Golkar dan PKB di KIM besar lantaran terjadi deadlock. Belum ada deal politik di antara pasangan Wali. Sementara untuk PKB belum ada komunikasi," tutur sumber Radar Cirebon yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Biasa Pakai Jas dan Berdasi, Ada Kisah di Balik Batik 25 Tahun Syekh Panji Gumilang
Menurutnya, untuk menuju poros ketiga, tinggal melihat perkembangan yang terjadi. “Lihat saja nanti di injury time atau perkembangan hari terakhir sebelum pendaftaran ditutup," imbuhnya.
Sementara, sumber dari internal PKB yang meminta namanya dirahasiakan mengaku rekomendasi dari PKB sebetulnya sudah keluar. Tapi atas nama pasangan Ayu dan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latief.
Kabarnya, Ayu menolak dipasangkan dengan Jamil. Ayu memilih Solichin. Rupanya, penolakan tersebut membuat Ketua DPC PKB dan pengurus PKB lainnya tersinggung. “Kalau pasangan Wali tidak bisa deal melakukan komunikasi politik dengan PKB dan Golkar, ya kemungkinan dua parpol ini akan keluar koalisi. Bisa jadi membuat poros baru koalisi Golkar-PKB," kata sumber Radar Cirebon.
BACA JUGA:Komnas HAM: Evaluasi Penanganan Aksi Demo!
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon, H Mahmudi irit bicara. "Kita lagi konsolidasi, sudah ya. Kita lagi konsolidasi," singkatnya. (cep/sam)