MTQ Nasional ke-3 di Kaltim Bakal Diikuti 1.998 Peserta
Jumlah peserta yang akan mengikuti MTQ Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur, telah ditetapkan sebanyak 1.998 peserta terdiri 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan. -ist-radar cirebon
Kementerian Agama telah menetapkan 1.998 peserta yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada September 2024. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan yang telah resmi diumumkan oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.
Proses penentuan peserta ini melalui serangkaian tahapan yang dimulai sejak pembukaan pendaftaran pada 1 Juni hingga 7 Juli 2024. Tahapan berikutnya meliputi verifikasi tahap I pada 8-13 Juli, perbaikan data pada 21-28 Juli, verifikasi tahap II pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2024, hingga penetapan peserta pada 20 Agustus.
Dari tahap pendaftaran, terdapat sebanyak 2.377 calon peserta. Setelah melalui verifikasi dokumen kelengkapan administrasi, serta pengecekan NIK dengan data Dukcapil Kemendagri, sebanyak 736 data calon peserta dinyatakan lengkap, sementara 1.641 data lainnya memerlukan perbaikan.
Tahapan selanjutnya melibatkan verifikasi ulang oleh verifikator pusat. Pada proses ini, sebanyak 118 calon peserta didiskualifikasi terkait domisili kependudukan, sementara 261 peserta lainnya mengundurkan diri. Setelah proses verifikasi ini, ditetapkanlah 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan.
BACA JUGA:Komnas HAM: Evaluasi Penanganan Aksi Demo!
Kamaruddin menjelaskan bahwa MTQN ke-30 ini adalah hasil dari proses yang dilakukan secara merata di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Proses ini bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan juga pembinaan, persiapan, dan berbagai aktivitas untuk mendukung para peserta hingga tingkat nasional.
Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para alumni MTQ, yang merupakan bagian dari generasi emas Indonesia dengan potensi besar untuk memajukan bangsa. "Kita beri ruang, apresiasi, dan berdayakan mereka untuk lebih berprestasi, agar mereka bisa mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara," ucapnya.
Ia berharap para alumni ini dapat diapresiasi dan didayagunakan lebih baik untuk kemajuan agama, bangsa, dan negara, bahkan dalam memberdayakan masjid-masjid di Indonesia agar bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat, peningkatan literasi Al Quran, dan kualitas keberagamaan. Dengan penetapan peserta ini, MTQ Nasional ke-30 di Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi momen yang membanggakan dan penuh semangat bagi para pesertanya. (antara/jpnn)