Maraknya Kasus Bunuh Diri

Ilustrasi pencegahan bunuh diri.-istimewa-

BACA JUGA:BIJB Buka Rute Baru Majalengka-Singapura

Wanita berusaha melakukan bunuh diri lebih banyak, tapi pria lebih berhasil dalam melakukan bunuh diri. Jumlah keberhasilan bunuh diri sekitar 70% untuk pria dan 30% untuk wanita.

3.  Usia

Remaja dan dewasa awal. Faktor resiko paling kuat pada kaum muda adalah tindakan kekerasan, agresi, perilaku depresi, dan isolasi sosial. 

Terdapat faktor lain yang berhubungan dengan bunuh diri di kalangan remaja seperti: sering melarikan diri, marah, bermasalah dengan orang tua, menarik diri dari keluarga dan teman.

BACA JUGA:Pasangan Karna-Koko Jadi Pasangan Pertama Daftar ke KPU

Dewasa akhir. Seseorang yang berusia 65 tahun atau lebih memiliki angka bunuh diri yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Faktor resiko yang menyebabkan tingginya bunuh diri pada lansia seperti isolasi sosial, hidup sendiri, masalah ekonomi, masalah kesehatan, dan perasaan putus asa.

4.  Status Sosial Ekonomi

Individu kelas sosial yang sangat tinggi dan sangat rendah memiliki angka kejadian bunuh diri tertinggi dibandingkan mereka yang hidup kelas menengah.

5.  Faktor Lainnya

BACA JUGA:Karna-Koko Didukung 7 Partai

Seseorang dengan gangguan mood (depresi mayor dan gangguan bipolar) memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk bunuh diri dibanding dengan kelompok gangguan psikiatrik atau medis.

UPAYA PENCEGAHAN BUNUH DIRI

Dokter juga harus menilai faktor pelindung. Hal-hal yang dapat berfungsi untuk melindungi dari bunuh diri adalah sebagai berikut:

1. Keterlibatan dalam jaringan sosial teman, keluarga, dan rekan kerja-jaringan mendukung individu, memberi makna pada kehidupan, dan memberi individu sekelompok orang yang dapat mendeteksi dan menanggapi perilaku individu yang mengasingkan dan menarik diri.

Tag
Share