Hayo Datang ke Pasar Rakyat Muludan di Alun-alun Keraton Kasepuhan
Pasar Rakyat Muludan di area Keraton Kasepuhan Cirebon pada Minggu 26 Agustus 2024.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Pasar Rakyat Muludan kembali digelar tahun ini setelah vakum selama empat tahun terakhir.
Antusiasme warga pun kembali membludak, mendatangi area sekitar Alun-alun Sangkala Buana di Keraton Kasepuhan.
Pusat wahana permainan seperti bianglala dan sejenisnya dipusatkan di alun-alun, sementara sekelilingnya dipenuhi dengan dagangan kaki lima, mulai dari pakaian hingga jajanan khas Muludan.
BACA JUGA:Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lucky Hakim-Syaefudin Sore Ini Daftar ke KPU Indramayu
Pangeran Raja Muhammad Nusantara, perwakilan Keluarga Keraton Kasepuhan, mengatakan bahwa Pasar Rakyat Muludan merupakan bagian dari rangkaian tradisi Grebeg Maulud, yaitu peringatan Maulid Nabi SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Pasar ini kembali digelar setelah vakum selama empat tahun akibat pandemi Covid-19 dan proses revitalisasi Alun-alun Sangkala Buana,” ujarnya baru-baru ini.
Pangeran Nusantara menambahkan bahwa Pasar Muludan tahun ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya, terutama terkait dengan tata letak Alun-alun Sangkala Buana yang telah mengalami revitalisasi.
BACA JUGA:RSD Gunung Jati dan Rumah Sakit Ciremai Untuk Cek Kesehatan Balon Walikota
Perubahan ini dilakukan agar aset cagar budaya Alun-alun Sangkala Buana tetap terjaga, sambil tetap melaksanakan Pasar Muludan sesuai dengan permintaan masyarakat.
Perbedaan mencolok pada Pasar Muludan tahun ini adalah terkait jenis wahana permainan yang disuguhkan.
Beberapa permainan tidak dihadirkan untuk menjaga agar Alun-alun Sangkala Buana tidak mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Penyampaian Raperda APBD-P 2024 Tunggu AKD DPRD Terbentuk
“Kami memilih jenis permainan dengan hati-hati agar pelaksanaan pasar ini tidak merusak alun-alun. Kami tetap ingin menjaga kemeriahan sambil tetap menjaga kelestarian alun-alun,” jelasnya.
Pangeran Nusantara berharap dengan kembalinya Pasar Muludan, tradisi ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat, serta turut menjaga dan melestarikan kebudayaan Cirebon yang telah berlangsung.