Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Menjadi Pemilih Cerdas
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 23 Aug 2024 - 18:47
ilustrasi Pemilih Cerdas-istimewa-
menjadi pemilih cerdas oleh: abdul rozak* kecerdasan diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. pilihan-pilihan yang tidak terbatas memerlukan pikiran untuk menentukan yang terbaik. perhitungan yang matang dengan kecepatan bertindak adalah langkah yang sangat diperlukan bagi kehidupan yang kompleks dan waktu yang tidak pernah kembali. berbagai peristiwa akan masuk dalam kehidupan kita. mungkin peristiwa itu harus menjadi milik kita atau mungkin juga hanya melintas, tetapi harus kita lakukan karena itu menjadi kewajiban, seperti pemilihan kepala daerah. baca juga:antisipasi kebakaran, adakan piket bersama guna pantau area tpa kopi luhur pemilihan kepala daerah merupakan saat penting bagi masyarakat. momen itu adalah proses demokrasi. kita berupaya untuk berpartisipasi. seluruh masyarakat diharuskan memilih calon kepala daerah. tentu memilih calon kepala daerah bukan hal yang sederhana. memilih calon yang tepat bukanlah tugas yang mudah, terutama dalam konteks politik yang sering kali diwarnai oleh janji-janji manis, kampanye populis dan disinformasi. oleh karena itu, masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, tidak sekedar memilih. pemilih cerdas selalu belajar dari hal yang telah dilakukannya. mereka akan melacak peristiwa pemilu sebelumnya dan sebelumnya. baca juga: belum diperbaiki, pedestrian di bantaran sungai sukalila makin parah pertama, mengenal calon dengan mendalam. calon kepala daerah adalah orang yang seharusnya bersiap menjadi bagian dari solusi. dia telah menyiapkan pikiran-pikiran untuk menyelesaikan permasalahan yang terus berkembang di daerahnya. dia melihat dengan cara yang lain, cara yang berbeda dengan orang biasa. calon itu bukan orang sekedarnya, hanya bisa menyusun kata dan memasang foto (tampilan bakal calon ceria) di baliho. calon kepala daerah adalah orang yang dikenal masyarakatnya, rakyatnya dan mereka seharusnya mengenal juga rakyatnya. baca juga:maju pilkada, anggota dprd ajukan surat pengunduran diri pada saat pendaftaran pemilih cerdas tidak akan berhenti mencari informasi tentang para calon kepala daerah. mereka, pemilih cerdas tidak akan percaya terhadap informasi permukaan. mereka akan mencari bandingan dari berbagai sumber. informasi para calon biasanya telah dipoles untuk kepentingan promosi. pemilih cerdas terus mencari informasi agar dapat membedakan antara kandidat yang hanya pandai berjanji dengan mereka yang benar-benar memiliki kapasitas untuk memimpin. pada umumnya pemilih sering lupa memeriksa yang memberi. mereka mempertimbangkan memilih calon yang memberi sesuatu lebih besar dibandingkan dengan pemberi yang lain. baca juga:sebagai bentuk kepedulian lingkungan, ini yang dilakukan pt pelindo regional 2 di areal eks tpa grenjeng kedua, menggunakan kriteria yang objektif. memilih calon kepala daerah berbasis timbangan rasional hanya dapat dilakukan oleh pemilih yang memiliki informasi cukup lengkap. pemilikan informasi hanya dapat diperoleh pemilih yang bertanggung jawab terhadap keutuhan pengembangan wilayahnya. kepedulian terhadap kualitas kepala daerah berdampak terhadap sikap para pemilih. para pemilih cerdas akan mengikuti setiap perikata dan perilaku semua calon kepala daerah. mereka akan mencermati program-program yang disampaikan para calon. pemilih cerdas mengkritisi setiap program kerja. mereka terus memahami tentang program itu. apakah para calon memahami program yang disampaikannya? baca juga:556 pengembang perumahan, hanya 98 yang serahkan psu, kenapa ya? apakah calon mampu menyampaikan isi program kerja itu? apakah calon itu mampu menyusun cara pencapaian program itu? apakah calon itu memahami menjalin komunikasi dengan orang-orang yang terlibat pada pencapaian program kerjanya? jawaban atas pertanyaan itu merujuk pada kualitas calon kepala daerah secara objektif. dasar objektif itu merupakan kebertanggungjawaban pemilih cerdas. mereka menyadari bahwa memilih tidak sekedar mencoblos gambar seseorang dan setelah itu selesai. coblosan itu menentukan masa depan (5 tahun ke depan) wilayahnya. kepala daerah adalah pemimpin yang akan membawa warna wilayahnya dengan pengaruhnya terhadap segala isinya, terutama kehidupan warganya. ucapan kepala daerah menentukan warganya. baca juga:awas! bulan september diprediksi jadi puncak musim kemarau tanda tangan kepala daerah menentukan kondisi wilayahnya. oleh karena itu, orang yang mencalonkan kepala daerah harus menyiapkan ilmu yang lengkap, terutama ilmu agama. umar bin khattab radiallahu anhu berkata, “tafaqqahu (belajarlah agama) sebelum kalian menjadi pejabat (pemimpin)” agama akan mengatur perilakunya sebagai warga, sebagai pemimpin, dan terutama sebagai hamba allah. ketiga, menolak politik uang dan janji manis. pemilihan kepala daerah dilaksanakan 4 tahun sekali. rakyat mengikuti dengan berbagai sikap. pada umumnya rakyat berpartisipasi. mereka mengikuti proses pemilu ini dengan baik. mereka menaati program yang telah disiapkan pemerintah. baca juga:jangan percaya calo dengan iming-iming bisa loloskan peserta jadi cpns mayoritas masyarakat mengikuti alur pemilihan tanpa ribut. mereka mengikuti setiap langkah yang telah disiapkan pemerintah. pada hari pencoblosan mereka mendatangi tempat pemungutan suara dan setelah itu mereka kembali beraktivitas sebagai rakyat yang harus menjalankan kehidupannya sehari-hari. mereka telah menggugurkan kewajiban. setelah hari pencoblosan hanya orang-orang yang berkepentingan mengikuti kelanjutannya. kita tidak mengetahui dengan pasti alan alasan pemilih (rakyat pada umumnya) mencoblos calon tertentu. kita berharap setiap pemilihan merujuk kepada perkembangan berkualitas. baca juga:tmmd ke-121 bangun pipanisasi di kubang sepanjang 1.200 meter berita-berita kurang “sedap” seperti serangan fajar harus hilang. berita tentang pembagian sembako, pemberian uang sehari menjelang hari pencoblosan berlangsung,harus hilang juga. kita berkeinginan pemilu itu terus diwarnai dengan berbasis kecerdasan sistemnya, penyelenggarannya dan teruatam pemilihnya pemilih cerdas mempunyai alasan rasional pada saat menentukan pilihannya. mereka tidak akan tergoda dengan bujukan uang yang berapa pun jumlahnya karena tidak sebanding dengan masa depan wilayahnya. mereka memikirkan dengan matang siapa yang akan dipilih. janji apa pun jika tidak rasional tidak akan menggoda pilihannya. baca juga:sentra medika hospital gempol, rs umum swasta kelas c dengan fasilitas dan layanan setara kelas b mereka akan terus memberikan edukasi kepada pemilih lain untuk mengikuti pesta demokrasi dengan baik, dengan mengedepankan kepentingan bangsa, dengan menolak janji-janji manis yang hanya berlaku sampai pada hari pemungutan suara. harapan sebuah harapan harus tetap dipelihara dengan kesungguhan, dengan ketidaklelahan, dengan keyakinan bahwa kebaikan pada suatu saat akan berdiri dengan tegak di negeri kita. mulai dengan ketetapan diri yang selalu ingin menjadi baik dan baik terus. kita yakin dengan ketetapan allah negeri ini akan menjadi sejahtera karena pemimpinya adil. pemimpin yang adil selalu akan berbuat baik (ihsan). baca juga:2 bulan warga ini rela antre ambil air bersih "sesungguhnya manusia yang paling dicintai allah azza wajalla dan yang paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil, sedangkan manusia paling dibenci oleh allah dan paling jauh tempat duduknya di hari kiamat adalah pemimpin yang zalim." (hr tirmidzi). (*) cirebon, 12 safar 1446/17 agustus 2024 *guru besar pada fakultas pendidikan dan sains ugj-cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 24 Agustus 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
4 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
5 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
9 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
9 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan