Target Kontingen Porsadin Kota Cirebon Raih Juara
PELEPASAN: Kontingen Kota Cirebon dilepas untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) VII tingkat Provinsi Jawa Barat.-ABDULLAH-RADAR CIREBON
Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi secara resmi melepas kontingen Kota Cirebon untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) VII tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 23-24 Agustus 2024 di Kabupaten Tasikmalaya.
Pelepasan diadakan di Masjid Al-Kautsar, Balai Kota Cirebon, pada Kamis (22/8).
Pj Walikota H Agus Mulyadi menekankan komitmen Pemerintah Kota Cirebon dalam mendukung madrasah diniyah.
Pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh terhadap madrasah diniyah dan kegiatan yang mendukung pengembangan pendidikan agama di kota ini.
Agus berharap kontingen Kota Cirebon dapat menjalankan tugas dan penampilannya dengan maksimal serta meraih hasil terbaik di ajang Porsadin VII.
”Semoga Anda semua dapat memberikan warna positif dalam penyelenggaraan Porsadin dan menunjukkan semangat maksimal dalam setiap kompetisi yang diikuti,” harapnya.
Kontingen Porsadin VII Kota Cirebon akan bertanding melawan kontingen dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat.
Selain kompetisi, Porsadin VII juga merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi antar madrasah diniyah serta meningkatkan semangat kompetisi yang sehat.
”Semoga hasil dari Porsadin VII ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Kota Cirebon, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh peserta untuk terus berprestasi di bidang agama, seni, dan olahraga,” harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, H Moh Khuailid, menjelaskan bahwa kontingen Kota Cirebon terdiri dari 21 peserta yang akan mewakili berbagai cabang lomba di Porsadin VII.
Kontingen Kota Cirebon akan berkompetisi dalam cabang lomba keagamaan, mulai dari seni hingga olahraga, termasuk Tahfidz Juz ‘Amma, MQK Safinatunnaja, Cerdas Cermat Diniyah, serta berbagai lomba pidato, tilawatil Quran, kaligrafi, puisi Islami, dan cabang olahraga seperti lari sprint.
Khuailid optimistis terhadap kemampuan para peserta dan menekankan bahwa kemenangan bukanlah tujuan akhir.