Kekeringan Meluas, 250 Hektare Sawah di Suranenggala Terancam Gagal Panen

Staf Ekbang Astika dan petani Desa Suranenggala melihat kondisi sawah yang mengalami retak-retak dan terancam gagal panen karena kekurangan pasokan air di desa setempat, kemarin.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Kekeringan lahan pertanian  di wilayah Kabupaten Cirebon semakin meluas.

Kali ini, sekitar 700 hektare  lahan pertanian di 5 Desa mengalami kekeringan. Antara lain di Desa Suranenggala, Kertasura, Suranenggala Lor, Karangreja, dan Desa Bongko.

Yang paling parah, terjadi di Desa Suranenggala. Sebanyak 250 hektare sawah terancam gagal panen, karena mengalami kekeringan total.

BACA JUGA:Program SALUD, Kenalkan Anak-anak Pentingnya Rambu dan Tata Cara Keselamatan Berlalu Lintas

Bahkan, seluas 3,5 hektare sawah yang dekat dengan laut Cirebon dipastikan sudah gagal panen. 

“Fenomena kekeringan lahan sawah sudah dua minggu. Di Desa Suranenggala saja, mencapai 250 hektare sawah yang kekeringan"

"Kalau ditambah desa sebelahnya, ada lebih dari 700 hektare sawah yang terancam gagal panen karena kekeringan,” ungkap Ekbang Desa Suranenggala, Astika kepada wartawan, kemarin.

BACA JUGA:Soal Kondisi Kompleks Bima yang Makin Kumuh dan Semerawut, Ini Kata Pj Walikota Cirebon

Astika mengaku, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) sudah melakukan upaya dengan mendatangkan giliran air dari Waduk Jatigede. Sayangnya, karena pendangkalan Kali Kebayanan, sehingga tidak bisa berjalan maksimal. 

“Kita hanya nunggu giliran air sungai yang bersumber dari Waduk Jatigede. Itu pun 11 hari baru sampai sini, dan tidak maksimal,” tutur Astika. 

BACA JUGA:Perangkat Kerja Belum Terbentuk, Anggota DPRD Terpilih Belum Ada Aktifitas

Astika mengaku sudah meminta bantuan agar ada penambahan debit air dan normalisasi sungai kepada instansi terkait, seperti BBWS, UPT, dan Dinas Pertanian.Tapi, upaya itu tidak membuahkan hasil.

“Sudah kita ajukan ke dinas terkait, tapi tidak ada respons. Kita sudah koordinasi dengan UPT, dinas, dan BBWS, tapi belum ada realisasi. Saya ajukan agar pengerukan sungai, katanya alatnya sedang rusak,” tuturnya. 

Di tempat sama, salah satu petani bernama Bunaim (55) juga terdampak kekeringan. Sawah seluas satu hektare miliknya, terancam gagal panen karena kekeringan sudah dua minggu ini.  Menurutnya, kekeringan seperti ini paling parah.

Tag
Share