Pilbup Cirebon, PKB Mau Gabung ke Ayu atau Imron?

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon Mahmudi mengatakan saat ini PKB lebih mencair dan tidak memaksakan menjadi calon E1 atau calon bupati.-samsul huda-radar cirebon

BACA JUGA:Eks Kadis DPUTR Segera Bebas, Bulan Oktober Keluar dari Rumah Tahanan Kebon Waru

“PDI Perjuangan dan PKB di tingkat provinsi sudah berkoalisi, ini tentu bisa diturunkan di daerah. Artinya jika di Kabupaten Cirebon kalau PDI Perjuangan dan PKB Bersatu, maka hitung-hitungan politiknya sudah selesai, peluangnya sangat besar," ujar Waswin, kemarin.

Infomasi yang ia terima dari DPW PKB, kata Waswin, komunikasi politik yang dibangun untuk mengawinkan PDIP dan PKB sudah dilakukan. Terlebih di daerah sendiri komunikasi dua partai tersebut sangat cair dan dinamis. Sehingga bukan suatu kemustahilan PKB akan menjadi mitra PDIP untuk membangun Kabupaten Cirebon.

“Kalau PDIP punya calon bupati, wakilnya bisa dari PKB. Kita sudah bangun komunikasi yang mengarah ke sana. PKB punya 9 kursi, sementara PDIP punya 13 kursi. Dengan modal ini kita optimis kemenangan sudah di depan mata," imbuhnya.

Ia pun menampik kabar bahwa PKB hanya mau di posisi E1. Komposisi untuk mengusung calon, kata dia, merupakan hasil dari komunikasi politik dengan hitung-hitungan yang matang. “Kalau info yang menyebut PKB harus E1 kan datangnya dari personal, bukan sikap partai. Apalagi PKB tidak bisa mengusung satu paket dan harus berkoalisi. Tentu kita membuka diri untuk diskusi dan berkomunikasi," bebernya.

BACA JUGA:Ngaku Khilaf Dukung Eman

Dari DPW pula ia sudah menerima informasi jika Gus Abe, salah satu kandidat calon bupati dari PKB, sudah mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti tahapan pencalonan dari PKB. Sehingga saat ini praktis tersisa para pendaftar yang sebelumnya sudah mendaftar di PKB.

“Abe sudah mundur, begitu informasi yang kita terima dari DPW. Tapi itu tidak berarti apapun kerena kita punya banyak kader yang layak. Apalagi PKB kemarin ketika membuka penjaringan calon, cukup banyak yang daftar," jelasnya.

Di akhir pembicaraan, Waswin menyebut jika DPP atau DPW bisa memilih kader dari internal untuk maju ke eksekutif mendampingi calon dari PDI Perjuangan. Pemilihannya bisa melalui track record atau dari indikator lainnya sehingga layak sebagai representasi kader PKB.

AYU KLAIM PKS GABUNG KOALISI
Terpisah, Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu mengklaim jika PKS ikut bergabung koalisi untuk mengusungnya sebagai Calon Bupati Cirebon. “PKS sudah ke kita, iya sudah," ujar Ayu kepada Radar Cirebon, Senin (19/8/2024).

BACA JUGA:Pekan Depan Museum Topeng Balaikota Dibuka

Dengan bergabungnya PKS, masih kata Ayu, maka sudah ada empat parpol yang akan mengusungnya sebagai calon bupati. “Jadi sekarang ada Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan terakhir ada PKS," tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendekatan kepada parpol lainnya yang bergabung kedalam koalisinya. “Kita berharap PKB bisa bergabung. Kita berusaha PKB bisa bergabung," ujarnya.

Ayu masih merahasiakan bacawabup yang akan mendampinginya. “Masih rahasia. Ya nanti akan ada kejutan. Kita akan deklarasi kalau mau daftar ke KPU," tandasnya. (sam/dri/den)

Tag
Share